Unusa Resmi Deklarasikan Kampus Bebas Sampah Plastik di Harlah ke-11

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi mendeklarasikan kampus bebas sampah plastik pada hari lahir (harlah) ke-11 tahun, Selasa (2/7/2024).

Achmad Jazidie Rektor Unusa mengatakan, deklarasi itu dilakukan, karena saat ini Indonesia masih memiliki problem besar pada sampah plastik.

“Indonesia termasuk produsen sampah plastik terbesar nomor dua di dunia. Sekecil apa pun yang kita lakukan, bentuk konkret dari komitmen Unusa adalah untuk bebas dari sampah plastik,” katanya di halaman Unusa, kampus Jemursari, Surabaya.

Unusa berkomitmen untuk turut terlibat dalam menjaga lingkungan, sesuai dengan tagline 1 Abad NU, yakni ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban’.

Langkah menuju kampus bebas sampah plastik itu, kata dia, akan dilakukan Unusa dengan menyediakan galon isi ulang di beberapa titik di kampus Unusa. Sehingga, seluruh civitas akademika tidak lagi tergantung pada botol minum plastik.

“Mahasiswa, tenaga pendidik, dosen kita imbau membawa tumbler, kalau ingin mengisi air bisa di galon yang sudah disediakan,” ucapnya.

Untuk menunjang upaya tersebut, Unusa juga akan memproduksi air bersih dengan inovasi yang bisa membuat air menjadi layak minum.

Hasil inovasi dari Center for Environmental Health of Pesantren (CEHP) Unusa itu, juga akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pondok-pondok pesantren.

Unusa Water, kata dia, sudah diteliti oleh ahli Gizi dan Kedokteran Unusa yang tergabung dalam CEHP, dan hasilnya layak untuk dikonsumsi serta bagus untuk tubuh.

“Jadi, ini merupakan komitmen kami untuk merawat jagat dan membangun peradaban,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)