Jumat, 22 November 2024

Puluhan Pasien Palestina Tinggalkan Gaza untuk Dirawat di Luar Negeri

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi. Sejumlah warga Palestina mengungsi dari Jalur Gaza Utara pada Jumat (31/5/2024). Foto: Reuters

Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung pada Kamis (27/6/2024) untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri melalui koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Sekitar 21 warga Palestina yang sakit dan terluka, menderita kondisi kesehatan yang sulit, meninggalkan Gaza untuk menerima perawatan di luar negeri,” kata sumber medis yang tak disebutkan namanya kepada Anadolu kantor berita Turki, seperti dikutip Antara.

Sumber medis itu juga menyampaikan bahwa para pasien meninggalkan daerah kantong yang diblokade tersebut melalui penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan melalui koordinasi antara WHO dan Israel.

Sebelumnya pada 23 Juni 2024, enam anak Palestina meninggalkan wilayah Palestina untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri melalui koordinasi dengan WHO.

Menurut kantor media pemerintah Gaza, ribuan warga Palestina yang sakit dan terluka berisiko meninggal dunia di tengah blokade Israel yang melumpuhkan wilayah tersebut.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari korban adalah wanita dan anak-anak, serta hampir 86.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sudah lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum diserang pada tanggal 6 Mei. (ant/ham/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs