Jumat, 20 September 2024

PT TPS Bantu Pemkot Surabaya Bebaskan 18 Anak dari Stunting

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Pihak PT TPS bersama Kecamatan Krembangan waktu melakukan akhir program Balita Asuh di RS PHC Surabaya. Foto: Humas PT Terminal Petikemas.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mendukung program “Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat” milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membebaskan anak dari stunting.

Program untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) itu dilakukan PT TPS melalui kegiatan Balita Asuh di Kecamatan Krembangan sejak Juli 2023. Dengan sasaran pada balita di bawah 5 tahun yang kekurangan gizi kronis.

Program yang sudah digulirkan PT TPS hampir satu tahun ini melibatkan pihak Kecamatan Krembangan dan RS PHC Surabaya. Pada Senin (24/6/2024) kemarin telah masuk bulan akhir dari masa kerja sama antara beberapa pihak itu.

Selama melangsungkan program itu, PT TPS, Kecamatan Krembangan dan RS PHC telah memberikan intervensi gizi kepada 28 anak. Hasilnya sesudah dilakukan intervensi, 18 anak dinyatakan bebas stunting.

Harun Ismail Camat Krembangan menyatakan, hasil kolaborasi sejumlah stakeholder ini cukup signifikan untuk mengentaskan masalah stunting di wilayahnya.

“Berkat upaya bersama ini, Kecamatan Krembangan kini dapat menjadi kawasan zero stunting,” kata Harun dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/6/2024).

Sementara itu, Wahyu Widodo Direktur Utama TPS menyampaikan bahwa keberhasilan program penurunan angka stunting di Surabaya tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak yang berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak di wilayah ini.

Dalam upaya tersebut, PT TPS dan RS PHC Surabaya memainkan peran penting melalui program Eliminasi Stunting di Kecamatan Krembangan.

“Beberapa anak dinyatakan bebas stunting dalam kurun waktu antara 3 hingga 4 bulan, yang kemudian digantikan balita lainnya,” ungkap Wahyu.

Dengan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, kolaborasi antara TPS dan PHC dalam menurunkan angka stunting diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup generasi penerus bangsa.

“TPS berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata tetapi juga berdampak positif pada kehidupan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan melalui upaya pengentasan angka prevalensi stunting,” ungkap Wahyu.

Program Balita Asuh ini juga mendapatkan apresiasi dari Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya waktu berkunjungan ke kantor TPS dan menyaksikan secara langsung jalannya pemeriksaan tumbuh kembang balita pada bulan September 2023 lalu.

“Tidak mungkin Surabaya merdeka melawan stunting, kalau tidak ada masyarakatnya yang bertempur bersama pemerintah. Dan ini luar biasa Terminal Petikemas yang tidak hanya memberikan donasi tapi juga memberikan program” ujar Eri Cahyadi.

Di sisi lain, dokter Henny Veirawati Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) menjelaskan, dalam mengentaskan anak dari stunting perlu upaya pemenuhan gizi dari berbagai aspek.

“Intervensi yang dilakukan terhadap anak-anak masuk dalam program pemberian vitamin dosis tinggi, kudapan bergizi, hingga konsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik RS PHC Surabaya,” jelas Henny.(wld/saf/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
31o
Kurs