Jumat, 22 November 2024

Satpol PP Surabaya Pecat Personel yang Bolos Tugas karena Judi Online

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
M. Fikser Kepala Satpol (Kasatpol) PP Kota Surabaya ketika mengisi program Semanggi Surobyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (5/1/2024). Foto: Chandra suarasurabaya.net

Tiga personel outsourcing Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bolos tugas karena main judi online, dua di antaranya dipecat.

M. Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya menyebut, satu dari tiga personel tidak ikut dipecat karena bersedia melunasi tunggakan dan berjanji tidak mengulangi perbuatan.

“Uang yang (para personel) pinjam (dari teman-teman kerjanya) itu dipakai untuk judi online, sehingga kita ada batas waktu dia selesaikan tapi tidak sanggup dan kita pecat. Ada dua (yang dipecat). Satu (personel) masih bisa dibina karena ada pernyataan tidak ulangi perbuatan dan selesaikan tunggakan. (Jadi mereka ini) sering ditagih menghilang, tidak masuk kantor,” beber Fikser pada Senin (24/6/2024).

Dua di antaranya dipecat minggu lalu, usai kasus ini terungkap sebulan terakhir.

Kasus ini bermula dari ketiga oknum itu sering bolos tugas, meski sudah absen masuk. Saat diperiksa, mereka mengakui menghindar dari rekan kerjanya karena banyak hutang untuk judi online.

“Dari hasil pengecekan, mereka sering meninggalkan kerja walaupun absen ada. Lalu dipanggil diperiksa, dalam pemeriksaan diketahui menghindari tagihan ke teman-temannya, nilainya variatif ada Rp100 ribu, Rp500 ribu dan lainnya. Selain itu pinjam ke pinjaman online. Karena ditangih menghindar terus,” paparnya.

Bolos kerja itu, lanjut Fikser, dilakukan sekitar tiga minggu sebelum akhirnya diketahui.

“Dia bolong-bolong kerja selama tiga minggu. Absen langsung menghilang, absen ada. Mangkanya kami ikuti terus dan pemeriksaan ke teman-teman memang sering tinggalkan tugas. Absen ada. Kita tidak tahu kalau main judi online dan ternyata sudah diingatkan teman-temannya,” bebernya lagi.

Fikser mengimbau ke seluruh anggotanya agar tidak bermain-main dengan judi online, apalagi sampai meninggalkan tugas.

“Kalau sweeping judi online tidak (dilakukan), tapi lebih pengecekan saat meninggalkan tugas. Kita tidak tahu main di mana, ketika meninggalkan tugas mungkin main judi online saat jam tugas. Saya sudah ingatkan seluruh anggota Satpol PP tidak meninggalkan tugas dan selama tugas jangan main judi online dan game online,” tandas Fikser. (Lta)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs