Senin, 25 November 2024

Pemadaman Api Karhutla Gunung Batok Terkendala Angin Kencang

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kepulan asap akibat kebakaran yang terjadi di Gunung Batok yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, Sabtu (22/6/2024). Foto: Antara/Masyarakat Peduli Api (MPA) Ngadas

Upaya pemadaman api pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur dilaporkan terkendala angin kencang.

Hendra Wisantara Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/6/2024), mengatakan kebakaran di Gunung Batok yang tepat berada di samping Gunung Bromo tersebut, juga terkendala topografi yang menyulitkan personel gabungan.

“Untuk kendala yang dihadapi adalah topografi dan angin kencang,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Ia menjelaskan hingga malam hari, petugas gabungan masih terus berupaya mengendalikan api dan melakukan pemadaman api di lokasi di perbatasan antara Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo tersebut.

Dalam upaya untuk menangani kebakaran di Gunung Batok tersebut, Balai Besar TNBTS menerjunkan tim gabungan yang melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI, Polri, Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sejumlah wilayah.

“Petugas gabungan sampai saat ini masih tetap berupaya untuk mengendalikan dan melakukan pemadaman di lokasi,” katanya.

Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS menambahkan kondisi saat ini api masih menjalar di sisi barat Gunung Batok yang memiliki ketinggian 2.440 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Tim gabungan hingga saat ini masih berupaya untuk memadamkan api yang diketahui muncul pada pukul 10.30 WIB tersebut dan mencegah agar api tidak menjalar ke wilayah Gunung Widodaren di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Api masih menjalar di sisi barat Gunung Batok dan tim gabungan masih berupaya memadamkan dan mencegah agar api tidak menjalar ke Gunung Widodaren,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat setempat untuk selalu waspada mengingat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mulai kering dan rentan karhutla.

“Masyarakat diimbau untuk waspada, karena hal sekecil apapun berpotensi menimbulkan kebakaran hutan,” katanya.

Pada Selasa (18/6/2024), karhutla juga terjadi di kawasan Puncak Lempitan, dengan posisi di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kebakaran itu, berhasil dipadamkan pada Kamis (20/6/2024), kurang lebih pukul 17.25 WIB dan kemudian dilanjutkan dengan proses pembasahan pada malam hari. Tim Balai Besar TNBTS juga melakukan penghitungan area terdampak kebakaran.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs