Sabtu, 23 November 2024

Nahdliyin Surabaya Laporkan akun X Pengubah Logo NU jadi Ulama Nambang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Pelapor waktu menunjukkan logo NU yang diubah menjadi ulama nambang. Foto: Istimewa

Ali Mahfud (50 tahun) warga Rungkut Surabaya melaporkan akun X @pasifisstate ke Polrestabes Surabaya tentang dugaan pelecehan lambang organisasi Nahdlatul Ulama (NU), yang diubah menjadi ulama nambang.

Ali mengaku baru mengetahui unggahan X itu pada Rabu (19/6/2024). Sebagai warga Nahdliyin, Ali meyatakan prihatin ada pihak yang mencoba mengubah logo organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia itu.

Pria 50 tahun itu kemudian melapor ke polisi pada, Kamis (20/6/2024) kemarin, dan sudah terbit LP (laporan polisi) dengan laporan nomor: LPM/ 236 /VI/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

“Saya merasa prihatin adanya di media sosial, twitter (X) itu ada logo NU yang diplesetkan menjadi ulama nambang. Itu yang kami sangat prihatin,” ujar Ali dikonfirmasi, Kamis malam.

Ali mengaku kesal melihat lambang NU diplesetkan. Seperti pada bagian simbol bintang sembilan yang ditambah tulisan Rp dan Dolar Amerika Serikat. Bahkan warna hijau bendera NU diubah warna merah.

“Terus nama Nahdlatul Ulama itu diganti dengan ulama nambang. Warna, lambang mestinya nuansanya hijau diganti dengan warna oranye (kemerahan),” ucapnya.

Menurut Ali, pengubahan yang paling parah adalah khat atau tulisan berbahasa Arab yang harusnya bertuliskan Nahdlatul Ulama menjadi ulama nambang.

“Kalau pakai khat itu aja sudah sangat bisa dikatakan sangat melanggar. Itu kan khat itu hak diciptanya NU, tulisan arab itu, dia artikan bahasa Indonesianya jadi ulama nambang,” tutur.

Kekesalan Ali itu lantaran logo NU yang dirancang oleh KH Ridwan Abdullah dibuat dari proses istkharah dan pertimbangan spritual yang panjang serta mendalam.

Maka, menurut Ali, apa yang dilakukan akun @pasifisstate itu jelas sudah melecehkan NU. “Itu Muassis NU yang buat, itu KH Ridwan Abdullah pencipta lambang itu. Kami sebagai pribadi prihatin,” ujarnya.

Warga Surabaya itu minta supaya polisi segera menindalkanjuti laporan dugaan pelecehan lambang NU itu. “Kalau tidak ada tindak lanjut aparat kepolisian atau penegak hukum itu kedepan kita khawatir sebagai warga Nahdliyin,“ tandas Ali.

Dikonfirmasi terpisah, AKP Haryoko Widhi Kasi Humas Polrestabes Surabaya menyatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan penyidik terkait laporan dugaan pelecehan logo NU itu.

“Kami segera tindak lanjuti dengan koordinasi lebih lanjut,” ucap Haryoko, Jumat (21/6/2024).(wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs