Jumat, 22 November 2024

Karhutla di Kawasan Bromo Berhasil Dipadamkan Kamis Siang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Salah satu relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) pada saat mengamati area terdampak kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (20/6/2024). Foto: Antara/ TNBTS

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dalam kawasan tersebut, Rabu (19/6/2024) petang kemarin, berhasil dipadamkan setelah mengerahkan puluhan personel gabungan.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur bilang, kebakaran di dalam kawasan taman nasional itu berhasil dipadamkan kurang lebih hari Kamis (20/6/2024), pukul 11.00 WIB.

“Api berhasil dipadamkan pada tanggal 20 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Septi seperti dilansir Antara.

Septi menjelaskan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tepatnya terjadi di kawasan sekitar Puncak Lempitan, dengan posisi di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Walau api berhasil dipadamkan, petugas masih melakukan proses pendinginan pada lokasi area terbakar menggunakan jet shooter, untuk memastikan tidak ada api atau bara api yang tersisa.

Dalam penanganan kebakaran yang dilaporkan terjadi hari Rabu pukul 17.30 WIB tersebut, kurang lebih 20 personel yang diterjunkan mencakup Masyarakat Peduli Api (MPA) Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, Coban Trisula, Jabung, dan MPA Ngadas.

“Saat ini petugas melakukan proses mop up atau pendinginan di lokasi area terbakar dengan air menggunakan jet shooter,” katanya.

Pihak Balai Besar TNBTS, lanjutnya, masih melakukan analisa dan identifikasi terkait areal terdampak kebakaran hutan dan lahan itu. Sementara jenis tumbuhan yang terdampak, di antaranya adalah rumput merakan, alang-alang, akasia dan cemara gunung.

“Untuk luas kebakaran, petugas sedang menganalisa dan mengidentifikasi luas area yang terbakar,” katanya.

Sebagai informasi, pada 6 September 2023, juga terjadi kebakaran besar di kawasan tersebut karena ulah pengunjung yang menggunakan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar. Saat itu, akses wisata kawasan Bromo ditutup untuk wisatawan.

Kawasan taman nasional tersebut ditutup pada 6-18 September 2023 akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan itu. Proses pemadaman sendiri dilakukan pada 6-14 September 2023, dengan mengerahkan ratusan personel gabungan.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat bahwa nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang dipicu penggunaan suar atau flare tersebut mencapai Rp8,3 miliar.

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.

Jumlah tersebut terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs