DPRD Kota Surabaya mendorong semua pertokoan termasuk pasar di area Kota Lama buka hingga malam untuk ikut meramaikan jika wisata baru itu diresmikan.
Zuhrotul Mar’ah Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya menyebut, reaktivasi wisata Kota Lama berarti meningkatkan daya beli masyarakat dan perekonomian sekitar.
Tapi, perlu upaya bersama untuk menghidupkan semua area sekitar tidak hanya terpusat di Kota Lama depan Jembatan Merah Plaza (JMP).
“Kalau bisa, pertokoan di sana buka smpai malam. Jadi harus ada kerja sama antara yang punya toko di sana atau Pasar Kapasan itu ada yang buka sampai malam, jadi tidak hanya sore. Biar warga bisa ke sana malam-malam tetap rame,” bebernya pada Selasa (18/6/2024).
Semua area, tidak hanya Zona Eropa, tapi juga Zona Pecinan atau Kya-Kya, kemudian Zona Arab Ampel harus mengaktifkan kegiatan sampai malam. “Sehingga mendukung itu ramai,” imbuhnya.
Sisanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dihidupkan di lokasi, harus ditata tanpa mengganggu estetika dan arus lalu lintas kendaraan di jalur ramai.
“Untuk kafe (juga). Di situ gedung yang dipakai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa diajak ikut serta meningkatkan UMKM dengan kerja sama. Jadi kantornya ada space buat nongkrong. Sewanya harus ada insentif atau bantu, setelah (jangka tertentu) baru UMKM biaya mandiri,” tambahnya.
Pada kesempatan lain, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut sudah menyiapkan UMKM untuk membuka lapak di Kota Lama. “Warga lokal yang sudah berjualan lah (akan diprioritaskan),” ujarnya.
Akan ada tempat-tempat yang disediakan Pemkot Surabaya. Kota Lama bakal dibuat seramai Jalan Tunjungan Surabaya.
“Ada nanti tempat-tempat yang disediakan pemkot. Seperti Jalan Tunjungan,” tandasnya. (lta/saf/ham)