Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Susur Sungai untuk Tegur Pembuang Rumen Hewan Kurban

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Patroli gabungan Pemkot Surabaya saat mengimbau masyarakat tidak membuang rumen hewan kurban, Senin (17/6/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya patroli menyusuri sungai untuk menegur masyarakat yang masih nekat membuang rumen hewan kurban sapi dan kambing, Senin (17/6/2024).

Dedik Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, patroli ini menindaklanjuti surat edaran tentang sosialisasi penyembelihan hewan kurban termasuk larangan membuang rumen di sungai.

“Isinya (SE) tidak boleh menbuang kotoran, kalau bisa pakai glangsing (karung) dibuang ke TPS terdekat. Lalu pembagian daging jangan pakai plastik sekali pakai,” kata Dedik waktu ditemui suarasurabaya.net, Senin (17/6/2024).

Dedik Irianto Kepala DLH Kota Surabaya saat memimpin operasi patroli susur sungai, Senin (17/6/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Operasi susur sungai untuk mencegah rumen dibuang ke sungai itu, lanjut Dedik, dilakukan mulai siang hingga sore selama dua hari ini.

“Memang banyak sungai di Surabaya yang umum dipakai, yang di Ngagel itu karena besar, kalau yang lain nggak,” katanya lagi.

Pantauan suarasurabaya.net, penyusuran di sepanjang sungai area Taman Asreboyo, ditemukan beberapa titik masyarakat yang mencuci rumen. “Kalau nyuci aja boleh asal dibuang di karung dibawa ke TPS,” imbuhnya.

Ia berharap masyarakat mengindahkan imbauan Pemkot Surabaya. Agar sungai tidak semakin tercemar.

“Pengalaman dulu-dulu, waktu belum dilarang biota di sana beberapa hari gak muncul, ikan indikasinya mati atau terganggu. Warna sungai jadi hijau,” ucapnya lagi.

Dedik menjelaskan total ada 10 petugas DLH yang diterjunkan setiap patroli menggunakan perahu karet. “Terutama Kalimas tengah paling dijaga karena paling mudah turunnya,” ucapnya.

Sementara untuk kotoran yang terlanjur dibuang masyarakat di sungai, Dedik memastikan akan dibersihkan oleh petugas.

“Pasukan jogo kali kita ada 200 orang, seluruh sungai. Di Ngagel ada 20-an itu sekaligus sambil bersihkan gulma atau tanaman liar tepi sungai jadi ngingatkam warga, kita membagi karung, menempatkan isi rumen dan (yang terlanjur) nanti dibersihkan,” tandasnya.

Sementara M Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya menambahkan juga menerjunkan 15 petugas ikut patroli gabungan di sungai.

“Biasanya titik rawan depan Peneleh dan sampai palang pintu. Tahun lalu, kita ada menemukan beberapa di situ lalu kita himbau,” imbuhnya. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs