Jumat, 25 Oktober 2024

Pakar Pendidikan Nilai Link and Match Penting Dilakukan Perguruan Tinggi Supaya Lulusan Dapat Kerja

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sugianto Halim CEO and Founder SEVIMA menjelaskan tren teknologi digital link and match di perguruan tinggi, Jumat (14/6/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pakar pendidikan menilai, link and match penting dilakukan perguruan tinggi baik vokasi maupun sarjana untuk memfasilitaai lulusan mahasiswanya dapat kerja.

Wikan Sakarinto pakar pendidikan menyebut, digitalisasi link and match atau upaya perguruan tinggi menyediakan website penyambung antara mahasiswa dengan penyedia lapangan kerja penting dilakukan.

“Sangat penting karena menurut saya jangan sampai mahasiswa mau wisuda baru terkoneksi ke platform,” kata Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Periode 2020-2022 itu saat peluncuran advisor SEVIMA di Surabaya, Jumat (14/6/2024).

Wikan Sakarinto pakar pendidikan, Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Periode 2020-2022, Jumat (14/6/2024) di Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kalau perlu, lanjutnya, mahasiswa dibiasakan mengakses website penyedia lapangan kerja sejak semester awal.

“Semester tiga, dibiasakan mengakses platform agar terbiasa cara cari lowongan harus nyiapin apa, belajar apa, ini bagian dari habbit (kebiasaan),” ucapnya.

Termasuk bagi vokasi yang notabene punya pengalaman praktik lebih banyak dibandingkan sarjana.

“Misal banyak praktik tapi hasilnya dibuang. Gak ada soft skills, cuma melatih hard skill. Itu yang dicari industri soft skill dan karakter,” imbuhnya lagi.

Sementara Sugianto Halim CEO and Founder SEVIMA menyebut, teknologi digital link and match sudah mulai ngetren sejak diluncurkan dua tahun lalu.

“Kita tahu problem link and match sejak tahun 1980-an dicanangkan dan masih tetap ada,” tambahnya.

Sudah ratusan universitas di Indonesia yang menerapkan kebijakan itu. Sistemnya, mahasiswa bisa mengakses website dengan mengisi portofolio, data diri, dan sebagainya. Data mereka terintegrasi dengan lowongan pekerjaan yang ada di beragam platform penyedia lowongan kerja.

“Dari sekitar puluhan ribu lowongan kita bantu ambil di kalangan industri, jadi mereka dengan mudah minimal ketemu atau komunikasi dengan perusahaan yang bikin lowongan itu,” tandasnya. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 25 Oktober 2024
33o
Kurs