Jemaah haji, termasuk kloter (kelompok terbang) 10 dari Indonesia, hari ini, Jumat (14/6/2024), sedang mempersiapkan diri untuk bergerak menuju Arafah guna melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji yang sering disebut Armuzna.
Armuzna merupakan singkatan dari tiga lokasi penting dalam fase puncak ini, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Dimulai dari Arafah untuk melakukan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah atau besok, Sabtu (15/6/2024).
Hari ini, persiapan dimulai dengan salat zuhur dan asar yang akan dijama’ takdim.
Wukuf, yang berarti berhenti, menggambarkan berkumpulnya seluruh jemaah haji di Arafah sebagai puncak ibadah haji. Wukuf ini adalah saat bagi seluruh jemaah untuk berdiam, merenung, introspeksi, dan bertobat kepada Allah SWT.
Wukuf di Arafah adalah perlambang Padang Mahsyar, di mana seluruh umat manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat. Di sini, kita merenung dan berharap doa-doa kita dikabulkan.
Wukuf di Arafah berlangsung sejak matahari tergelincir hingga matahari terbenam, menjadi momen penting bagi jemaah haji dari berbagai penjuru dunia untuk berkumpul dan berdoa. Di Arafah inilah para nabi berwukuf, termasuk Nabi Adam dan Siti Hawa yang mengakui dosa-dosa mereka, serta Nabi Ibrahim yang menerima perintah menyembelih Nabi Ismail, anaknya.
Persiapan di Arafah juga melibatkan doa-doa agar seluruh perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan para jemaah mendapatkan haji yang mabrur. Jemaah diharapkan membawa perlengkapan yang diperlukan seperti obat-obatan, pakaian ganti, dan alat pelindung diri.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini kembali menggelar safari wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) non mandiri. Sebanyak 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri secara bertahap dipindahkan dari pemondokan di sektor menuju hotel transit di wilayah Aziziyah.
Jumlah itu lebih banyak dari kuota tahun lalu yang berjumlah 129 jemaah. (rst/ipg)