Unusa Buka S2 Pendidikan Dasar, Dorong Penguatan Kompetensi Guru

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi membuka Program Studi (Prodi) Magister (S2) Pendidikan Dasar, setelah menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 331/E/O/2023.

Nafiah Wakil Dekan FKIP Unusa mengatakan, hal itu merupakan komitmen Unusa untuk berus berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kompetensi para pendidik di tingkat dasar.

“Kami berharap program studi ini dapat menjadi salah satu pilar dalam pengembangan pendidikan dasar di Indonesia, dengan menghasilkan lulusan yang siap mengabdi dan berinovasi,” katanya, Senin (10/6/2024).

Ia mengatakan, Program Studi S2 Pendidikan Dasar Unusa dirancang dengan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan perkembangan terkini di bidang pendidikan dasar.

Kurikulum itu bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Melalui pendekatan kurikulum yang berfokus pada pengembangan praktis dan teoritis, kami berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang konsep pendidikan dasar, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata di lapangan,” tuturnya.

Program Studi S2 Pendidikan Dasar ini juga didukung dengan fasilitas pembelajaran yang memadai, termasuk laboratorium pendidikan, perpustakaan dan akses ke berbagai sumber belajar digital.

Tenaga pengajar di program studi itu, kata dia, terdiri dari dosen-dosen berpengalaman dan ahli di bidangnya. Tenaga pengajar tersebut, berasal dari lulusan dari dalam negeri dan luar negeri.

“Tidak hanya berkompeten dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pengalaman praktis yang luas di bidang pendidikan dasar. Mereka siap membimbing dan menginspirasi mahasiswa untuk mencapai potensi terbaik mereka,” ungkapnya.

Selain kegiatan belajar mengajar, lanjut dia, Prodi S2 Pendidikan Dasar Unusa juga memberikan berbagai kesempatan penelitian dan pengembangan yang dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kompetensinya secara maksimal.

Program itu, kata dia, mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam proyek penelitian yang berfokus pada isu-isu pendidikan dasar kontemporer, baik secara lokal maupun global.

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan berbagai tantangan di bidang pendidikan dasar. Mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam praktik pendidikan sehari-hari,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)