Persiapan Puncak Haji, Aktivitas Jemaah Indonesia di Masjidil Haram Mulai Berkurang

Aktivitas para jemaah haji, terutama asal Indonesia mulai berkurang memasuki persiapan menyambut puncak haji, yakni Wukuf di Arafah, sejak Minggu (19/6/2024) waktu Saudi (WAS).

Pantauan suarasurabaya.net, sampai Senin (10/6/2024), kegiatan jamaah yang biasanya melaksanakan sholat lima waktu di Masjidil Haram juga tampak berkurang.

Ini dikarenakan sSelain cuaca yang sangat panas, tim medis, pembimbing haji, dan PPIH telah mengimbau para jemaah untuk lebih banyak melakukan kegiatan di dalam hotel guna menjaga kesehatan.

“Kami mengingatkan para jamaah untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik untuk puncak haji,” ujar salah satu petugas PPIH kepada suarasurabaya.net.

Selain itu, dengan suhu udara yang sangat panas, otoritas Arab Saudi juga telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para jemaah.

Adapun selain persiapan puncak haji, ada hal menarik di Tanah Suci, yaitu kehadiran burung merpati yang banyak terlihat di berbagai tempat di Mekah dan Madinah.

Burung merpati ini diyakini membawa berkah dan sering diberi makan oleh para jamaah sebagai bentuk penghormatan. “Melihat burung merpati di pelataran Masjidil Haram menjadi pemandangan yang indah,” ujar salah satu jemaah.

Memberikan makanan kepada burung merpati ini menjadi tradisi yang dilakukan oleh jamaah. Biasanya, makanan burung merpati dijual oleh penduduk setempat dengan harga sekitar 5 real.

“Banyak jamaah yang percaya bahwa memberi makan burung merpati sambil berdoa akan membawa berkah dan hajat mereka akan terpenuhi,” katanya. (rst/bil/ham)