Sabtu, 23 November 2024

Sejarah Hari Laut Sedunia, Momentum Mengenang Kehidupan di Laut

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Sejumlah pengunjung melakukan snorkeling di objek wisata taman laut Olele di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (12/3/2023). Taman Laut Olele menjadi salah satu destinasi wisata bahari unggulan Provinsi Gorontalo yang memiliki hamparan terumbu karang yang sehat, beragam jenis ikan dan air yang jernih. Foto: Antara

Setiap tanggal 8 Juni, dunia merayakan Hari Laut Sedunia sebagai perayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya laut bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Sejarah Hari Laut Sedunia bermula dari Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Lingkungan dan Pembangunan Manusia yang diselenggarakan di Stockholm, Swedia pada tahun 1972.

Pada konferensi itu, kesadaran akan kerusakan lingkungan mulai muncul sebagai isu global yang mendesak. Namun, peran laut dalam keseimbangan ekosistem belum mendapat perhatian yang cukup.

Baru kemudian pada tahun 1992, diadakan Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro, Brasil. Pada konferensi ini, lahir kesepakatan untuk mengakui pentingnya laut sebagai bagian integral dari ekosistem global. Inilah titik awal peringatan Hari Laut Sedunia yang kita kenal saat ini.

Sejak saat itu, setiap tahunnya, Hari Laut Sedunia menjadi momentum penting bagi komunitas internasional untuk merayakan kekayaan laut yang luar biasa dan juga untuk mempertimbangkan tantangan yang dihadapi. Mulai dari perubahan iklim hingga polusi plastik, laut kita menghadapi ancaman yang semakin besar.

Antara melansir, Hari Laut Sedunia juga menjadi ajang untuk mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati di lautan. Dengan lebih dari 80 persen keanekaragaman hayati di dunia berada di laut, perlindungan terhadap spesies laut menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem global.

Di tengah tantangan yang ada, upaya-upaya konservasi dan perlindungan laut terus dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi nonpemerintah, hingga masyarakat sipil. Penetapan kawasan konservasi, kampanye anti-plastik, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan adalah beberapa contoh langkah konkret yang telah dilakukan.

Sebagai individu, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian laut. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga mendukung produk-produk laut yang berkelanjutan, setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak positif yang besar bagi laut dan lingkungan.

Pada perayaan tahun ini, Hari Laut Sedunia mengusung tema Catalyzing Action for Our Ocean & Climate atau Mengkatalisasi Aksi untuk Laut dan Iklim Kita.

Dengan merayakan Hari Laut Sedunia, kita tidak hanya menghargai keindahan dan kekayaan laut, tetapi juga mengakui tanggung jawab kita untuk menjaga dan melestarikannya bagi generasi mendatang. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup laut dan menjaga keseimbangan ekosistem global.(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs