Dubes Inggris Nyatakan Akan Fokus Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan RI

Dominic Jermey Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia menyatakan pihaknya akan fokus memperkuat kerja sama pertahanan dan investasi industri terkait antara kedua negara pada tahun ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia.

“Sebagai dua negara maritim, kami memiliki fokus yang terkhusus dalam kolaborasi pertahanan di kawasan maritim (dengan Indonesia),” ucap Jermey usai menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Raja Charles III di Jakarta, Kamis (6/6/2024) malam dilansir Antara.

Dia menegaskan bahwa kerja sama Indonesia dan Inggris tetap baik di tengah tantangan geopolitik global. Kedua negara pun sama-sama berkomitmen memajukan perdamaian di berbagai belahan dunia, kata dia.

Menurut Jermey Dubes, kerja sama tersebut amat penting bagi Inggris karena Indonesia memiliki begitu banyak rekanan politik dan rekanan global.

Ia turut memastikan bahwa Inggris akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang pertahanan dan alutsista, seperti yang telah dibina antara industri pertahanan Inggris dengan PT PAL dalam pembangunan kapal frigate dan transfer teknologi dan pengetahuan.

“Saya juga senang banyak perusahaan pertahanan Inggris lain yang telah mendukung TNI, Bakamla, dan Polri dalam memenuhi kebutuhan persenjataannya,” ucap Jermey.

Dubes Inggris itu juga mengatakan bahwa pihaknya mengakui dasar kebijakan politik luar negeri Indonesia “bebas dan aktif” dan berkomitmen menghargai pendirian tersebut saat menjalankan kerja sama bilateral.

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta tahun ini menyelenggarakan perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Raja Charles III pada 6 Juni, lima bulan lebih awal dari hari lahir sang Raja yang jatuh pada 14 November. Jermey beserta Sarah Tiffin Dubes Inggris untuk ASEAN menjadi tuan rumah acara tersebut.

Perayaan tersebut dihadiri Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, serta Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang mewakili pemerintah RI. Selain itu, hadir pula Agus Harimurti Yudhoyono Menteri ATR/BPN, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, politisi dan akademisi nasional, serta duta besar dan perwakilan asing lain. (ant/bil/iss)