Jumat, 22 November 2024

Siap Datang ke KPK, Hasto Sebut Perjuangannya Belum Seberapa Dibanding Bung Karno dan Megawati

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP (tengah) saat menjadi pembicara dalam diskusi memperingati Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). Foto : istimewa

Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan mengaku siap datang kalau dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu berhubungan dengan kasus dugaan suap Harun Masiku eks kader PDI-P yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum. Kan, KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya enggak datang kualat. Maka datang,” ujar Hasto saat menjadi pembicara dalam diskusi memperingati Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Soal pemanggilan Polda Metro Jaya, Selasa (4/6/2024) lalu, Hasto mengaku sempat melarang Komarudin Watubun Komandan Satgas Nasional Cakra Buana untuk mengerahkan pasukan.

Saat itu, Komarudin ingin memerintahkan Satgas PDIP agar mengawal pemeriksaan Hasto di Polda Metro Jaya.

“Kemarin banyak mau menemani, Pak Komar, mau kerahkan ribuan Satgas. Pada mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus,” kata Hasto

“Kalau urusan gerak ke bawah, nah, itu baru massa, kita gerak bersama-sama. Kalau urusan (hukum) gini, sudahlah sendiri saja,” imbuh Hasto.

Hasto mencontohkan bagaimana Bung Karno Proklamator RI dan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP melawan intimidasi. Menurut Hasto, intimidasi kekuasaan yang dialaminya lewat tekanan hukum saat ini belum seberapa.

“Bung Karno saja bisa berhadapan dengan kolonialisme Belanda, enggak punya apa-apa,” jelas Hasto.

Dosen Universitas Pertahanan ini mengutip gagasan Bung Karno yang hanya ditemani oleh rakyat jelata, nelayan, hingga sopir saat menjalani pengasingan di Ende, NTT.

“Jadi, kalau saya hanya diintimidasi begitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega.. Sendiri enggak ada masalah, Bung Karno juga sendiri,” kata Hasto.

Hasto menerangkan pemeriksaan yang dijalaninya di Polda Metro Jaya, kemarin, masih mendapat fasilitas. Seperti datang memakai bus hingga diliput wartawan.

“Kan, masih kehormatan, dibandingkan Bung Karno,” jelas Hasto.

Sekadar diketahui, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat pemanggilan kepada Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).

“Tim penyidik KPK menjadwalkan pemanggilan Pak Hasto Kristiyanto, kemarin juga ada pertanyaan itu dari teman-teman, untuk hadir hari Senin, 10 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di dalam surat panggilannya dan tentu sudah dikirim,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/6/2024)

Ali berharap Hasto bisa memenuhi panggilan tim penyidik KPK demi kelancaran proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku.

“Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir, sehingga bisa menjelaskan apa yang nanti akan dibutuhkan keterangannya oleh tim penyidik KPK,” ujarnya.

Untuk diketahui bahwa Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019—2024 di Komisi Pemulihan Umum (KPU) Republik Indonesia.

Walau demikian, Harun Masiku selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020. (faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs