Jumat, 22 November 2024

Jokowi Bahas Kerja Sama dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menerima kunjungan Andreas Bjelland Eriksen Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia beserta delegasi, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6/2024). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, siang hari ini, Minggu (2/6/2024), menerima kunjungan Andreas Bjelland Eriksen Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia beserta delegasi, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, ada pembahasan tentang kemitraan Indonesia dan Norwegia dalam mengatasi perubahan iklim, salah satunya untuk mencapai target Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink untuk tahun 2030 terkait penggunaan hutan dan lahan.

“Sasaran utamanya adalah Forestry and Other Land Use Net Sink 2030 dan tadi diceritakan sudah ada juga dukungan konkret atau kontribusi sebagai prestasi aksi iklim Indonesia sebanyak USD156 juta itu kira-kira setara dengan karbon 30,2 juta ton,” ucap Siti Nurbaya Bakar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) dalam keterangannya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

Keberhasilan upaya Indonesia menurunkan emisi karbon sejak tahun 2020 hingga 2023 menjadi salah satu yang mendapat apresiasi.

Siti menyebut sampai tahun 2023, Indonesia berhasil melampaui target komitmen penurunan emisi karbon.

“Dari tahun 2020 emisi yang turun 945 juta ton, 2021 889 juta ton, 2022 sekitar 875 juta ton, 2023 lagi dihitung. Tapi, perkiraan saya lebih sedikit lagi penurunannya karena elnino kemarin 2023. Cukup berat tapi masih bisa dikelola jadi masih tetap di atas 810 juta ton, artinya kalau dipersenin 48, 43, 41, 40-an persen, masih lebih tinggi dari target. Karena target komitmen kita cuma 31,89 kalau ada kerja sama internasional bisa 43 persen targetnya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan menekankan pentingnya tata kelola dana lingkungan hidup, serta reputasi Indonesia dalam menarik dukungan internasional.

Trust yang muncul terhadap governance dan the way we manage the fund berdasarkan result, dan itu menggambarkan it’s not about money but most importantly the reputation of Indonesia untuk bisa menjaga lingkungan hidup kita sendiri. Karena itu penting untuk rakyat kita,” tutur Menkeu.

Sementara itu, Andreas Bjelland Eriksen Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam mengurangi deforestasi hingga 90 persen, dan merehabilitasi lahan.

“Indonesia telah mencapai pencapaian yang signifikan dan hasil luar biasa terkait deforestasi dalam beberapa tahun terakhir. Jadi apa yang telah dicapai di sini dalam mengurangi deforestasi sebanyak 90 persen dan juga merehabilitasi upaya yang sangat ambisius menuju target FOLU Net Sink pada tahun 2030 adalah sesuatu yang harus dan perlu diketahui oleh dunia,” katanya. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs