Keberangkatan jemaah haji gelombang pertama di Madinah secara keseluruhan telah dilaksanakan. Kecuali jemaah yang sakit, seluruh jemaah di Madinah telah diberangkatkan ke Makkah.
Kementerian Agama (Kemenag) menyebut Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, melepas rombongan terakhir Gelombang I dari Kloter BPN 07 usai mengambil miqat di Bir Ali dan berangkat menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib pada Minggu (2/6/2024) pagi waktu setempat.
Rencananya, PPIH Daker Madinah akan diberangkatkan menuju Makkah pada tanggal Senin (3/6/2024) besok.
Untuk jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) serta rumah sakit di Madinah, setelah melakukan pendataan, akan dibawa ke Makkah diantar petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Kemudian pembimbing ibadah PPIH memfasilitasi jemaah sakit tersebut untuk miqat dan berihram di Bir Ali dan melaksanakan umrah wajib.
Momentum menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina dan lempar jamrah, menuntut kesiapan prima khususnya ketahanan fisik.
Masa menunggu puncak haji tersebut, selain mendalami manasik haji, banyak jemaah yang memanfaatkan waktu tersebut untuk tawaf sunah atau ibadah umrah. Bahkan adapula jemaah yang melakukan umrah hingga berkali-kali.
Menurut Widi Dwinanda anggota Media Center Kemenag, aktivitas tawaf sunah dan umrah berkali-kali dapat memicu ketahanan fisik melemah.
Selain itu, aktivitas berlebih juga rentan membuat penyakit bawaan (komorbid) kambuh pada saat puncak haji mendatang.
“Karenanya, jemaah diimbau untuk membatasi ibadah umrah dan aktivitas ibadah sunah yang berpotensi menguras energi,” ucapnya.
Sementara itu, hingga Minggu pukul 01.00 WIB, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 154.410 orang yang terbagi dalam 393 kelompok terbang.
Pada Minggu hari ini terdapat 19 kelompok terbang ke Arab Saudi. Dengan jumlah jemaah haji 7.485 orang yang akan diterbangkan ke Jeddah. (saf/ham)