Vesak Festival 2024 menjadi acara tahunan untuk merayakan hari raya Tri Suci Waisak. Gelaran ini dikemas dalam bentuk pameran dan pagelaran seni dengan tujuan memperkenalkan nilai-nilai universal Buddhis ke masyarakat.
Vesak Festival 2024 diadakan oleh Young Buddhist Association of Indonesia (YBAI) pada 29 Mei-2 Juni 2024 di Mal Taman Anggrek Jakarta.
Dalam keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Vesak Festival 2024 mengangkat tema “Mindful Leadership for Better Society”.
Vesak Festival 2024 menyajikan semangat “Mindful Leadership for Better Society” dalam bentuk diorama dan pertunjukan seni kreatif lintas budaya sebagai wujud nyata kepemimpinan dalam setiap lingkungannya.
Terdapat berbagai diorama diantaranya diorama kelahiran calon Buddha dengan tradisi Tiongkok yang bergerak keluar dari teratai dan diorama Buddha Parinibbana.
Untuk memvisualisasikan tema utama Vesak Festival 2024, terdapat satu diorama utama yaitu diorama Sang Buddha merawat Bhikkhu Tissa yang sedang sakit didampingi para Bhikkhu dari berbagai tradisi.
Diorama ini merupakan contoh nyata Mindful Leadership di mana seorang pemimpin mau untuk turun langsung merawat anggotanya.
Diorama setinggi 6,05 meter ini sangat spesial dikarenakan diorama ini dapat bergerak dan akan memperoleh rekor MURI sebagai Rupang Buddha Bergerak Terbesar di Dalam Gedung.
Pada Vesak Festival kali ini akan dilakukan pemutaran film yang diproduseri oleh Bhante Jayamedho dengan judul “Hakiki, Life as A Buddhist Monk”.
Pemutaran film ini merupakan pemutaran film perdana di Jakarta, dengan harapan dapat menginspirasi seluruh pengunjung yang ikut menyaksikan penayangan perdana film ini.
Vesak Festival mengajak pengunjung ikut menyaksikan berbagai pertunjukan seni, seperti Barongsai, Atraksi Bian Lian, Tarian, Singing, Paduan Suara, Taichi, Wing Chun, Guzheng, dan Gambang Kromong.
Vesak Festival juga menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan interaktif berupa workshop yaitu workshop Chinese Calligraphy bersama Winny Nagawaty, workshop cuci kaki orang tua dan Talkshow oleh Suhu Xian Bing & Mami Lucy, Senam AW bersama Andrie Wongso, workshop Meditasi bersama Attasilani Gunanandini, Bhante Gunasiri, Bhante Nyanabandhu, Ayya Thitacarini, dan Tergar.
Selain pertunjukan seni budaya dan workshop, ada pula kegiatan buddhisme berupa Upacara Pindapatta, Puja Relik, Sanghadana hingga Atthami Puja.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Vesak Festival juga berkolaborasi dengan Johnny Salim Community (JSC) melakukan Community Social Responsibility (CSR) berupa donasi pakaian layak pakai.
Hasil penjualan pakaian layak pakai ini akan diberikan kepada kaum disabilitas melalui Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus dan Sehjira Indonesia. (saf/ipg)