Sabtu, 23 November 2024

Cuaca Panas di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Gunakan Masker

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Jemaah berdoa mengenakan masker saat menunaikan ibadah haji untuk melindungi diri dari Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Foto: AP

Dokter Enny Nuryanti Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengungkapkan, cuaca panas di Arab Saudi saat ini rata-rata mencapai suhu 39-43 derajat celsius. Ia menyebut hal ini bisa memicu beberapa penyakit terutama penyakit pernapasan.

“Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas. Selain itu, kebanyakan jemaah haji saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA,” ucapnya dilansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).

Enny mengimbau jemaah haji untuk tetap mengenakan masker saat beribadah atau beraktivitas, seperti prosesi ibadah tawaf saat umrah wajib. Masker disebut sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit.

“Jadi saat di tempat umum, wajib pakai masker. Apalagi para lansia,” lanjut Enny.

Tidak hanya masker, Enny juga mengimbau pada jemaah haji untuk tetap menjaga imun tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi. Selain itu, istirahat yang cukup, serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

“Jadi banyak-banyak minum air putih serta minum oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan tubuh. Dan yang paling penting itu berhenti merokok bagi yang merokok,” sarannya.

Sementara itu, KKHI Makkah sendiri mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena tiga penyakit dominan, yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung, dan demensia. KKHI menerima 137 pasien rawat jalan sejak 20 Mei 2024.

“Kebanyakan pasien tergolong lansia. Sama dengan yang rawat inap kasus terbanyak Pneumonia, disusul hipertensi dan demensia,” ujarnya. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs