Abdul Haris Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengingatkan jemaah haji agar menjaga alas kaki agar tidak kehilangan ketika berada di Arab Saudi.
Hal itu ia tekankan, mengingat beberapa hari yang lalu ada jemaah haji asal Malang yang kesakitan karena kakinya melepuh usai kehilangan alas kaki. Sehingga ia mendapat penanganan dari tim medis di Tanah Suci.
“Jangan memaksakan diri jalan di lantai yang cukup panas, sedangkan tidak memakai APD atau alat pelindung diri, seperti sandal atau alas kaki,” katanya di Surabaya pada Senin (27/5/2024).
Ia menjelaskan, ketika berada di Makkah atau Madinah dengan keadaan sandal hilang, akan sangat sulit untuk mencarikan sandal itu. Jemaah juga tidak boleh mengambil sandal yang berserakan di sekitar masjid di Tanah Suci.
“Kami sampaikan terus menerus melalui teman-teman di Kabupaten Kota, jangan lupa menjaga sandal, jangan sampai hilang,” ucapnya.
Ia juga menyarankan, agar jemaah membawa tas khusus sandal untuk memastikan keamanan alas kaki. Ketika masuk ke masjid bisa dibawa ke tempat yang terjangkau, atau ditaruh di samping atau di depan jemaah.
“Selama itu tidak mengganggu, saya rasa tidak masalah untuk mengamankan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan kepada jemaah, yakni jika sandal hilang, jangan dipaksakan jalan tanpa memakai alas kaki.
Tetapi, harus mencari bantuan, karena di sektor khusus di area Masjidil Haram sudah disediakan ratusan pasang sandal.
“Itu untuk menyiapkan bila ada jemaah yang kehilangan sandal, maka akan diambilkan petugas dan akan diantarkan ke masjidil haram atau masjid nabawi,” ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini suhu di Arab Saudi cukup panas, yakni mencapai di atas 40 derajat celsius, sehingga akan sangat berisiko jika tidak menggunakan alas kaki ketika beraktivitas di sana. (ris/saf/ipg)