Disabilitas Berkarya Beri Kesetaraan Penyandang Disabilitas Tuli Lewat Pelatihan Fotografi

Disabilitas Berkarya menggelar serangkaian kegiatan pelatihan fotografi bagi para penyandang disabilitas tuli lewat dukungan Konsul Jenderal (Konjen) Australia, yang dilaksanakan mulai hari ini, Minggu (26/5/2024), di salah satu hotel Surabaya.

Kegiatan hari ini diikuti 50 peserta rentan usia 17-30 tahun yang mendapatkan pengetahuan langsung dari Mamuk Ismuntoro, fotografer profesional dan pendiri Matanesia.

Arief Budiman pendiri Disabilitas Berkarya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, mengajak semua masyarakat untuk memberikan ruang yang sama dalam berkarya.

“Workshop fotografi ini adalah bagian dari misi kami untuk memberikan bekal keterampilan teknis fotografi bagi teman tuli. Kami berterima kasih kepada mitra utama kami yaitu Konsul Jenderal Australia Surabaya yang telah mendukung kegiatan ini melalui akses peralatan fotografi profesional,” tutur Leo panggilan akrabnya.

Dia menambahkan, kegiatan ini juga bagian dari kolaborasi Disabilitas Berkarya dengan sejumlah gerakan sosial lain diantaranya Cerita Tuli, Tiba (Tuli, Bahasa Isyarat Indonesia dan Aksesibilitas) dan Semesta Rumah Kita (Serut).

Sementara itu, Mamuk Ismuntoro, mentor program ini menyampaikan kegembiraannya bisa terlibat menyusun dan mendukung rangkaian workshop fotografi.

“Bagi kami di Matanesia, fotografi telah menjadi milik semua orang. Kami senang bisa terlibat dalam program yang membuka lebar pintu akses pendidikan fotografi bagi kalangan difabel, terutama teman tuli di Surabaya dan sekitarnya,” ujarnya.

Mamuk berharap, akses pendidikan fotografi dasar ini akan menjadi pijakan bagi temanteman tuli untuk memperdalam keterampilan yang kelak bisa bermanfaat di dunia industri.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan pelatihan fotografi Disabilitas Berkarya ini tak hanya berhenti di hari ini saja. Pada Sabtu (1/6/2024) mendatang, ada kegiatan Seru Hore Keluarga yang digelar di Kebun Binatang Surabaya, diikuti 30 anak tuli usia 6-16 tahun dengan pendampingan orang tuanya. Para peserta akan melaksanakan kegiatan edukatif dan kreatif, motret bareng keluarga.

Selanjutnya, pendalaman Workshop Fotografi ‘Teman Tuli Motret Suroboyo’ pada  8-9 Juni 2024 di salah satu hotel Surabaya, diikuti 10-20 peserta terseleksi dari klinik fotografi sebelumnya. Peserta akan mendapatkan materi tingkat lanjut seperti pengoperasian kamera DSLR dan Basic Studio Lighting. (bil/ham)