Jumat, 22 November 2024

Pelaku Penembakan Misterius Pakai Airsoft Gun Disebut Lebih dari Satu Orang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminan Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) menduga pelaku penembakan menggunakan airsoft gun berjumlah lebih dari satu orang.

Dugaan itu menguat sesudah penyidik melakukan olah TKP, pemeriksaan sejumlah saksi, hingga melakukan pendalaman terhadap kasus penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) ini.

“Pelaku ini kemungkinan lebih daripada satu orang. Karena menggunakan sebuah mobil,” ujar Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim, dalam keterangannya, Minggu (26/5/2024).

Dirmanto mengatakan, ketika peristiwa ini mencuat di publik dan meresahkan pengguna jalan, Kapolda Jatim langung memerintahkan untuk membentuk tim yang diketuai Kombes Totok Suharyanto Dirreskrimum Polda Jatim untuk mendalami kasus ini.

Tim gabungan itu kemudian melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga melakukan olah TKP di beberapa lokasi. Di antaranya di Tol Waru, dan Jalan Raya Babatan dekat Waduk Unesa.

“Kemudian melakukan pemeriksaan beberapa saksi, sekitar enam saksi termasuk korban penembakan. Kemudian melibatkan tim labfor untuk memeriksa beberapa temuan, hasil olah TKP,” tuturnya.

Dari hasil penyelidikan dan olah TKP di beberapa lokasi, penyidik kemudian membuat hasil kesimpulan sementara yang menyebut bahwa pelaku penembakan ada lebih dari satu orang dan membeberkan ciri-ciri mobil yang ditumpangi pelaku.

“Bahwa mobil yang digunakan oleh pelaku ini kemungkinan adalah mobil Inova. Yang sekarang masih kita telusuri dan dalami,” ucap Dirmanto.

Untuk diketahui, kasus penembakan tersebut pertamakali dilaporkan dua pendengar Radio Suara Surabaya yang mengaku menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal di Jalan Tol Sidoarjo arah Surabaya.

Eko Cahyono sopir truk asal Jember mengungkapkan, ia ditembak oleh orang tidak dikenal pada Minggu (19/5/2024) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

“Saya melaju sekitar 50 km/jam di Tol Sidoarjo arah Surabaya, sebelum Gerbang Tol Waru. Kemudian ada mobil hitam di sisi kanan saya. Tiba-tiba dari kursi penumpang mobil hitam itu, ada orang yang menembak saya,” ungkap Eko saat mengudara, Selasa (21/5/2024) siang.

Tembakan itu mengenai wajah Eko. Sehingga muncul benjolan di hidung, bibir atas, dan dua di pipinya. Istri Eko yang kala itu turut ada di dalam truk, juga ikut menjadi korban penembakan orang tak dikenal itu.

“Senjata yang digunakan adalah laras panjang, sejenis airsoft gun. Pelurunya ada lima. Plastik semua,” terang Eko.

Hanya saja, Eko tidak mengetahui plat nomor mobil yang digunakan oleh pelaku. Menurutnya, seluruh lampu mobil itu dipadamkan ketika terduga pelaku menjalankan aksinya.

“Yang menembak berusia sekitar 20-25 tahun. Berkulit putih. Mengenakan pakaian berwarna putih,” ungkap pria 35 tahun tersebut.

Hal serupa dialami Ramlan Waskito pada Selasa subuh, sekitar pukul 04.15 WIB. Seperti yang dialami Eko Cahyono, Ramlan juga ditembak oleh orang tidak dikenal ketika sedang melaju di Tol Sidoarjo arah Surabaya, tepatnya sebelum Gerbang Tol Waru Utama.

“Saya bersama kakak naik truk engkel. Dari Sidoarjo arah Perak. Lalu ada mobil Innova Zenix menyalip dari kiri. Sejajar dengan truk saya,” ungkapnya kepada Radio Suara Surabaya.

“Tiba-tiba ada orang yang mengeluarkan senjata. Menembak kepala saya. Pelurunya plastik,” imbuh Ramlan.

Ramlan mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung sangat cepat. Menurut Ramlan, pelakunya adalah orang berkulit putih dan berambut cepak.

Menembaknya cuma sekali. Sekarang kepala saya menjadi benjol karena ditembak pelaku,” ungkap Ramlan.

Korban terakhir yang sempat melaporkan ke Radio Suara Surabaya, yakni K (61 tahun) warga Babatan yang jadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di sekitar Lidah Wetan, Kota Surabaya.

Dia menceritakan kronologi yang menimpanya pada, Senin (20/5/2024), sekitar pukul 04.30 WIB, sehari sebelum kejadian yang menimpa Eko dan Ramlan.

Pria 61 tahun yang bekerja sebagai tukang sampah itu mengatakan, penembakan menggunakan peluru plastik itu terjadi sewaktu selesai membuang sampah. Tiba-tiba ia dipepet mobil warna hitam.

“Saya dipepet terus kacanya buka. Lampunya (di dalam mobil) dimatikan,” kata Kusharto, ketika ditemui di rumahnya, Jumat (24/5/2024).

Kemudian, lanjut dia, terlihat seseorang yang duduk di kursi tengah penumpang mengeluarkan pistol dan menembaknya dua kali. Korban pun langsung berteriak setelah menerima dua tembakan.

“Dak! dak! dua kali langsung mengeluarkan api (tembakan). Jaraknya dua meteran. Penembaknya di kursi penumpang,” katamya.

Mobil hitam itu pun langsung tancap gas ke arah traffif light (TL) srikandi. Sementara Kusharto yang masih shock dan menepi ke pinggir jalan sambil berusaha menahan perihnya peluru plastik yang melesat ke perut dan rusuknya. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs