Bawaslu Surabaya Lantik 93 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Tekankan Awasi Potensi PSU

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya melantik 93 Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Sabtu (25/5/2024).

Novli Bernado Thyssen Ketua Bawaslu Kota Surabaya menyebut, usai dilantik semua Panwascam langsung diminta koordinasi dengan stakeholder dan melaksanakan tugas masing-masing.

“Kami sudah membuka perekrutan pengawas kelurahan, tinggal diproses ke tahapan selanjutnya wawancara dan lain-lain, ini beban tugas Panwascam terpilih menyeleksi pengawas kelurahan. Agenda utama koordinasi sekaligus pemilihan ketua melalui rapat pleno kemudian nantinya membentuk staf tingkat kecamatan,” beber Novli usai pelantikan, Sabtu (25/5/2024).

Selain itu ia juga menekankan pengawasan pencegahan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang terjadi di Pilpres dan Pileg karena kesalahan pengepakan surat suara Dapil lima tercampur dengan Dapil dua.

“Jangan sampai ada ketidakcermatan yang dilakukan penyelenggara pengemasan surat suara sehingga terjadi kesalahan penempatan Dapil dua ke Dapil lima,” tambahnya.

Ia minta, seluruh Panwascam menguasai regulasi sehingga bisa tegas menindak pelanggaran, termasuk tidak asal menetapkan kesalahan yang bukan pelanggaran.

“Karena itu jadi dasar bekerja sesuai dasar tahapan,” katanya.

Sementara dari 93 Panwascam, 60 persen merupakan eksisting atau Panwascam yang bertugas di Pilpres dan Pileg lalu.

“Kami menjalankan dua sistem perekrutan. Eksisting ini indikator penilaiannya evaluasi kinerja yang sudah mereka laksanakan dalam Pileg dan Pilpres serentak apakah ada catatan kinerja mereka sudah laksanakan atau tidak. Ini yang jadi bahan pertimbangan kira-kira masih layak dipertahankan atau tidak. Bagi yang kami rasa tidak memenuhi kelayakan kami buka perekrutan lagi, hanya khusus di kecamatan sesuai kebutuhan,” tandasnya.

Ikhsan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya yang menghadiri pelantikan tadi juga menekankan, Panwascam wajib menjaga ketenangan Pilkada.

“Semoga pelaksanaan Pilkada lancar seperti Pileg kemarin. Dari kemarin sudah gak ada. Kan kami mematuhi semua yang sudah jadi aturan terakhir itu tanggal 22 Maret,” tandasnya. (lta/iss)