Sabtu, 23 November 2024

Penembakan Air Softgun Terjadi di Dekat Waduk Unesa, Rusuk dan Perut Korban Memar

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi senjata yang digunakan pelaku untuk meneror sejumlah pengendara di Tol Sidoarjo-Surabaya. Foto: Getty Images

Peristiwa penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) diduga menggunakan air softgun juga terjadi di dekat waduk Universtias Negeri Surabaya (Unesa) Jalan Lidah Wetan, Surabaya, pada Senin (20/5/2024) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

Kejadian yang menghantui pengguna jalan itu sebelumnya menimpa dua pendengar Radio Suara Surabaya pada Minggu (19/5) dan Selasa (21/5) di Tol Sidoarjo-Surabaya.

Kompol Slamet Agus Sumbono Kapolsek Wiyung mengatakan, peristiwa penembakan itu menimpa Kusharto (61) warga Babatan, Wiyung, Surabaya.

Pada Senin pagi menjelang subuh itu, korban sedang membuang sampah menggunakan gerobak ke tempat pembuangan sampah dekat waduk Unesa. Sesudah membuang sampah itulah, korban ditembak OTK.

Lokasi penembakan itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Babatan, Wiyung di persimpangan gang sebelah warung kopi oren.

Agus mengatakan, korban tiba-tiba didekati mobil sejenis Avanza warna hitam dari arah waduk Unesa menuju traffic light (TL) Srikandi.

“Tiba-tiba (korban) didekati (pelaku) dan membuka kaca mobil pintu tengah melakukan penembakan terhadap korban di bagian rusuk dan perut sebelah kanan sebanyak dua kali tanpa ada percakapan antara korban dan pelaku,” kata Agus kepada suarasurabaya.net, Kamis (23/5/2024).

Peluru plastik yang mengenai Kusharto (61), korban penembakan di kawasan Babatan, Wiyung, Surabaya, Senin (20/5/2024) pagi. Foto: Akun X @SigitNch via @e100ss

Korban sempat berteriak sesudah ditembak oleh terduga pelaku. Namun jalanan ketika itu sepi, hanya ada dua kendaraan antara korban dan pelaku sehingga tidak ada saksi mata yang melihat.

Lalu sekitar pukul 08.00 WIB pagi, korban kembali ke TKP untuk mencari peluru dan menemukan dua butir peluru plastik dari jarak sekitar tiga meter dari titik ia ditembak.

Kapolsek Wiyung itu menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman kasus penembakan OTK ini. Pihaknya menduga kasus ini serupa dengan yang terjadi di Tol Sidoarjo, sehingga pihak polsek di-back up oleh Tim Jatanras Polda Jawa Timur untuk menangani kasus ini.

“Kami dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jatim untuk mendalami kasus ini,” ujarnya.

Diberitakan sbelumnya, Eko Cahyono sopir truk asal Jember mengungkapkan, ia ditembak oleh orang tidak dikenal pada Minggu (19/5/2024) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

“Saya melaju sekitar 50 km/jam di Tol Sidoarjo arah Surabaya, sebelum Gerbang Tol Waru. Kemudian ada mobil hitam di sisi kanan saya. Tiba-tiba dari kursi penumpang mobil hitam itu, ada orang yang menembak saya,” ungkap Eko saat mengudara di Radio Suara Surabaya FM 100, Selasa (21/5/2024) siang.

Tembakan itu mengenai wajah Eko. Sehingga muncul benjolan di hidung, bibir atas, dan dua di pipinya. Istri Eko yang kala itu turut ada di dalam truk, juga ikut menjadi korban penembakan orang tak dikenal itu.

“Senjata yang digunakan adalah laras panjang, sejenis airsoft gun. Pelurunya ada lima. Plastik semua,” terang Eko.

Hanya saja, Eko tidak mengetahui plat nomor mobil yang digunakan oleh pelaku. Menurutnya, seluruh lampu mobil itu dipadamkan ketika terduga pelaku menjalankan aksinya.

“Yang menembak berusia sekitar 20-25 tahun. Berkulit putih. Mengenakan pakaian berwarna putih,” ungkap pria 35 tahun tersebut.

Seperti yang dialami Eko Cahyono, Ramlan juga ditembak oleh orang tidak dikenal ketika sedang melaju di Tol Sidoarjo arah Surabaya, tepatnya sebelum Gerbang Tol Waru Utama.

“Saya bersama kakak naik truk engkel. Dari Sidoarjo arah Perak. Lalu ada mobil Innova Zenix menyalip dari kiri. Sejajar dengan truk saya,” ungkapnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Ramlan melanjutkan. “Tiba-tiba ada orang yang mengeluarkan senjata. Menembak kepala saya. Pelurunya plastik,” imbuhnya.

Pria berusia 25 tahun iyu mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung sangat cepat. Menurutnya waktu melihat sepintas, pelakunya adalah orang berkulit putih dan berambut cepak.

“Sepertinya (pelaku) sendirian. Menembaknya cuma sekali. Sekarang kepala saya menjadi benjol karena ditembak pelaku,” ungkap Ramlan. (wld/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs