Puluhan umat Buddha mengikuti tradisi pindapata dalam rangka perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak di Vesak Festival Surabaya di Atrium Tunjungan Plaza 3, Kamis (23/5/2024).
Pantauan suarasurabaya.net puluhan umat mulai anak kecil hingga lansia membentuk lingkaran dan bersimpuh di tengah gelaran Vesak Festival sambil menyiapkan persembahan untuk biksu atau samanera.
Sekitar pukul 10.30 WIB, tiga biksu sangha Teravada keluar membawa mangkok untuk menerima persembahan makanan maupun obat-obatan dari para ummat.
Anthony Orodipuro Ketua Vesak Festival 2024 menyebut, tradisi ini bermakna rasa terima kasih umat pada biksu, dan membantu kehidupan biksu karena tidak bekerja.
“Pesannya, bentuk terima kasih ke anggota sangha di mana mereka gak bisa bekerja jadi makanan dan kehidupannya berasal dari umat,” kata Anthony ditemui suarasurabaya.net usai tradisi pindapata, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya antusias umat tahun ini luar biasa, sama seperti gelaran Vesak Festival sebelum-sebelumnya.
“Gak cuma dilaksanakan hari ini tapi akan dilaksanakan beberapa hari ke depan,” imbuhnya.
Diperkirakan pengunjung tahun ini juga kembali meningkat dari capaian tahun lalu sebanyak 45 ribu lebih orang.
“Kita menggelar Vesak Festival mulai 2015,” katanya lagi.
Sebagai informasi, Vesak Festival dibuka pada, Rabu (22/5/2024) dengan penghargaan MURI atas rupang Buddha bergerak terbesar di Indonesia setinggi 6,5 meter. (lta/bil/ipg)