Jumat, 22 November 2024

Kepolisian Selidiki Kembali Penyebab Kematian Matthew Perry Karena Ketamine

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Matthew Perry aktor series Friends. Foto: Skynews

Departemen Kepolisian Los Angeles tengah melakukan penyelidikan pidana terkait kematian Matthew Perry, aktor Amerika-Kanada tahun lalu, yang disebabkan oleh efek akut ketamine.

Dilaporkan Antara melansir Variety, juru bicara Los Angeles Police Department (LAPD) membenarkan penyelidikan tersebut sedang berlangsung. Sementara Los Angeles Times juga mengonfirmasi adanya keterlibatan Drug Enforcement Administration (DEA) dalam penyelidikan.

Untuk diketahui, Matthew Perry diketahui meninggal pada 28 Oktober 2023 pada usia 54 tahun. Ketika petugas berwenang tiba di rumahnya di Los Angeles pukul 16.00 sore, mereka mendapati sang aktor dalam keadaan tidak sadar di bak mandi.

Meskipun awalnya sang aktor meninggal diduga karena serangan jantung, laporan toksikologi dari Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles kemudian mengungkapkan bahwa Matthew Perry meninggal karena “efek akut ketamine.”

Adapun ketamine sendiri adalah obat untuk membius pasien yang akan menjalani prosedur medis, seperti bedah maupun operasi.

Variety juga melaporkan bahwa saat ini kepolisian berusaha mencari tahu bagaimana Perry mendapatkan ketamine dalam jumlah banyak tersebut ke tubuhnya. Apalagi, sang aktor telah menjalani terapi infus ketamine untuk depresi dan kecemasan sebelum meninggal karena overdosis.

Menurut laporan toksikologi, “Pada tingkat tinggi ketamine yang ditemukan dalam spesimen darah postmortem-nya, efek mematikan utamanya akan berasal dari overstimulasi kardiovaskular dan depresi pernapasan.”

Setelah kematian bintang “Friends” itu, rekan-rekan menyampaikan penghormatan kepadanya, termasuk anggota pemeran lain seperti Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, dan David Schwimmer. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs