Eri-Armuji Lamar dan Berharap Diusung PAN yang Buka Kesempatan Buat Bacawali Lain

Eri Cahyadi-Armuji, petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya melamar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya, Rabu (22/5/2024) hari ini.

Eri berharap, pengembalian formulir pendaftarannya bersama Armuji bisa menjadi langkah awal berjuang bersama saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November.

“Semoga dengan visi yang sama, misi yang sama, maka kita bisa melakukan perjuangan bersama di November untuk memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya karena kesempurnaan hanya milik Allah,” kata Eri saat mendaftar Bakal Calon Wali Kota di DPD PAN Surabaya, Rabu (22/5/2024).

Ia berharap sinergi antara PAN dengan Pemkot Surabaya yang selama ini terjalin bisa kembali dilanjutkan di periode mendatang.

“Surabaya ini dibangun bukan karena kuat-kuatan kekuasaan jabatan. Tapi bagaimana kita membangun Surabaya dengan kekuatan gotong-royong kebersamaan seperti PAN sinergi dengan Pemmot berjuang mengurangi kemiskinan dan stunting,” bebernya.

Sementara Armuji meminta PAN tidak sekedar menjadi partai pendukung tapi juga pengusung Eri-Armuji di Pilkada.

“Mudah-mudahan PAN mengusung kita, bukan mendukung, tapi mengusung. Karena prinsip kita gak ada besar atau kecil, kita anggap sama semua, gak ada menang-menangan. Warga Surabaya ini cerdas dan obyektif memilih (kepala daerah) yang ada,” tandasnya.

Di sisi lain, Mashun Djayadi Ketua DPD PAN Kota Surabaya membenarkan kalau Eri-Armuji memang pendaftar pertama. Tapi dia menegaskan kesempatan bagi calon lain juga masih terbuka lebar.

“DPD PAN membuka lebar siapa saja yang ingin mencalonkan, kami siap menerima,” ucapnya.

Ia juga menyebut akan menerima pendaftaran Kurnia yang notabene kadernya sendiri untuk Pilkada, serta kemungkinan Bayu Airlangga Kader Golkar.

“(Bayu Airlangga) belum (komunikasi) hanya dari beberapa orang yang dekat dengan beliau meski kemungkinan dia pesaing kira-kira tidak apa-apa, nanti dipilah-pilah. Sekarang biar masuk semua,” bebernya.

Yang jelas kriteria pemimpin yang disyaratkan PAN, minimal siap melayani masyarakat dan menghadapi tantangan ke depan.

“Apa yang sudah dilakukan Eri dan Armuji sudah bagus, berjalan dengan baik, bahwa ada kekurangan sana sini saya kira wajar,” tandasnya.

Sementara peluang koalisi dengan PDIP partai Eri dan Armuji, lanjutnya, belum bisa dipastikan, melihat dinamika politik. Begitu juga melanjutkan Koalisi Indonesia Maju di Pilpres, belum tentu berlanjut di Pilkada Surabaya. (lta/bil/ipg)