Asrama Haji Surabaya Evaluasi Keamanan Setelah Ada Jemaah yang Sempat Hilang

Abdul Haris Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait keamanan asrama haji seusai ada kejadian jemaah hilang.

“Evaluasi kita adalah bagaimana pihak keamanan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional pelayanannya itu,” katanya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa (21/5/2024) malam.

Evaluasi itu, kata dia, penting untuk memastikan peristiwa semacam itu tidak terulang lagi, baik untuk kloter jemaah haji selanjutnya di tahun ini, maupun untuk tahun depan dan seterusnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa setelah kejadian tersebut, asrama haji akan melakukan penelusuran terkait proses sempat hilangnya jemaah dari asrama di Sukolilo. Mengingat, akses masuk dan keluar di tempat karantina jemaah haji itu cukup ketat.

Bahkan di Asrama Haji Surabaya saat ini, kata dia, ketika jemaah sedang sakit, akses menuju rumah sakit juga lewat dalam, tidak keluar terlebih dahulu.

“Pemeriksaan kesehatan itu di sini sudah ada, di lingkup embarkasi. Seandainya harus ke rumah sakit, maka lewatnya bukan di jalan luar itu, tapi kita sudah punya jalur tersendiri,” tuturnya.

“Karena kami juga sudah punya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang keamanan itu,” imbuhnya.

Ia berharap, peristiwa hilangnya jemaah itu tidak terulang lagi, dan bisa diantisipasi dengan baik oleh tim dari asrama haji untuk ke depannya.

“Karena ini adalah sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)