Jumat, 22 November 2024

KNKT Duga Pilot akan Mendarat Darurat di Lapangan BSD

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas dari tim evakuasi melakukan pengangkatan badan pesawat PK-IFP dengan menggunakan kendaraan berat untuk dibawa ke Pondok Cabe sebagai langkah penyelidikan atas insiden kecelakaan udara di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024). Foto: Antara

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pilot yang mengendalikan pesawat Tecnam P2006T akan melakukan pendaratan darurat di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Soerjanto Tjahjono Ketua KNKT menerangkan, upaya pendaratan darurat itu terlihat dari trek atau jalur pesawat terbang rendah dengan mengenai pepohonan yang ada di sekitar lokasi.

“Kita mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan. Di sini kita lihat pilot mungkin hendak mendarat darurat. Karena memang di situ ada lapangan, cuman masalahnya pesawat terkena pohon duluan,” jelas Soerjanto dilansir Antara pada Senin (20/5/2024).

Ia menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat. Akan tetapi, upaya pilot untuk mendaratkan pesawat tersebut tidak berhasil.

“Tapi kalau dia (pesawat) masuk ke lapangan duluan mungkin aman,” ucapnya.

Dia juga menyebut, layak atau tidaknya kondisi pesawat PK-IFP untuk melakukan penerbangan akan diketahui dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan tim investigasi KNKT.

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kepastian penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.

“Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya,” ujarnya.

Sebagai langkah awal dalam penyelidikan, tim investigasi akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.

“Dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan,” tuturnya.

Selain menganalisa percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalu lintas udara. Pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut.

“Karena hal tersebut, nantinya akan membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan itu. Kami juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon,” terangnya. (ant/ike/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs