Jumat, 22 November 2024

Kemenkes Sebut Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari BOK

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Elon Musk CEO Tesla (paling kiri) Luncurkan Program Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Percepat Akses Internet. Elon Musk CEO Tesla (paling kiri) Luncurkan Program Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Percepat Akses Internet. Foto: (Humas Pemkot Denpasar)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut alokasi anggaran untuk membiayai operasional internet Starlink di sejumlah puskesmas di Indonesia bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

“Biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes, tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan,” kata Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, seperti dilansir Antara, Senin (20/5/2024).

Ia mengatakan, BOK berada di bawah manajemen Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya.

Sementara itu, peningkatan konektivitas internet, lanjut dia, dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan akses komunikasi antar-daerah, sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa bersifat real time.

“Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia,” katanya.

Peresmian kerja sama ini dilaksanakan melalui uji coba di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Denpasar, Minggu (19/5/2024), yang sekaligus menjadi lokasi peresmian kerja sama.

Selain itu, uji coba Starlink ini juga dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bungbungan, Klungkung, yang memiliki keterbatasan akses internet.

Kemudian, puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet, juga menjadi lokasi uji coba dan tersambung secara daring menggunakan jaringan Starlink, kata Nadia menambahkan.

Uji coba tersebut dilaksanakan untuk mengetahui pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), atau penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan secara real time melalui dasbor ASIK.

Lebih lanjut, infrastruktur ini diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi, dan pemantauan pasien secara daring, sehingga masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meski tinggal di daerah terpencil. (ant/sya/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs