Ragam hiasan dan kostum peserta bertemakan ‘History of Rujak Uleg’ semarakan gelaran Festival Rujak Uleg, Minggu (19/5/2024).
Festival yang pertama kali diadakan pada tahun 2004 ini menjadi ajang tahunan yang dinanti-nantikan warga Surabaya, luar kota hingga turis mancanegara.
Terbukti, ribuan warga tumplek blek menyaksikan Festival Rujak Uleg 2024 yang dihelat di Taman Surya Balai Kota Surabaya.
Selaras dengan temanya, kostum-kostum unik yang dikenakan oleh para peserta menggambarkan kehidupan masa lampau.
Diketahui, jumlah peserta Festival Rujak Uleg kali ini mencapai 564 orang yang berasal dari berbagai komunitas dan perangkat daerah di lingkup Pemkot Surabaya.
Dari pantauan suarasurabaya.net, para peserta sudah mulai memenuhi venue sejak pukul 08.00 WIB, mereka berusaha tampil semenarik mungkin dengan mengenakan kostum dari beragam budaya tempo dulu.
Ada peserta yang mengenakan kostum klederdracht (pakaian tradisional Belanda). Kemudian, kostum tradisional etnis China, Arab, Jawa dan Minahasa.
Seperti, tim dari Midtown Hotel Surabaya yang ikut memeriahkan acara dengan mengenakan pakaian tradisional China dan menonjolkan tema Local Discovery.
Sandy Sumartono Chef dari Midtown Hotel Surabaya membeberkan, untuk menyiapkan kostum dengan konsep China tempo dulu ini diperlukan waktu kurang lebih satu minggu.
Ia juga berharap, ke depannya Festival Rujak Uleg ini bisa terus digaungkan dan para peserta juga bisa lebih berkreasi lagi dalam penampilannya.
Pada kesempatan yang sama, Damiyati peserta dari Surabaya Suites Hotel yang mengenakan pakaian dengan konsep batik jawa mengungkapkan dibutuhkan waktu dua minggu untuk menyiapkan kostum yang dikenakan.
Ia mengatakan tema kostum yang diangkat adalah ‘Raja Ratu Batik Puspantoro’.
Selain itu melalui event-event seperti ini ,ia berhrap Kota Surabaya bisa lebih memperkenalkan Rujak Uleg ke kancah Internasional. (ike/iss)