Sekitar 500 intelektual dan tokoh budaya Prancis menyampaikan seruan yang mendesak Emmanuel Macron Presiden dan seluruh komunitas internasional untuk mengakui negara Palestina tanpa ditunda lagi.
Dilansir dari Antara pada Sabtu (18/5/2024), para penandatangan menuliskan, “Kami, warga negara, meminta Presiden Republik dan seluruh komunitas internasional untuk mengakui Negara Palestina tanpa penundaan lebih lanjut”.
Ratusan cendekiawan itu menyatakan, konflik Palestina-Israel, yang sudah berlangsung selama lebih dari seabad, telah mencapai puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat diterima sejak 7 Oktober, diikuti peristiwa-peristiwa berikutnya.
Oleh karena itu, mereka mendesak komunitas internasional, khususnya Prancis, untuk menanggapi secara tegas dan pasti.
Mereka juga menekankan bahwa Prancis, yang dikenal karena posisinya yang unik di antara bangsa-bangsa, harus menjadi contoh bagi mereka yang belum berani mengambil langkah ini. (ant/saf/iss)