Jumat, 1 November 2024

7.418 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya telah Tiba di Madinah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Suasana jemaah haji di lapangan udara dan akan memasuki ruang pemeriksaan Imigrasi Arab Saudi di Bandara Juanda, Minggu, (12/5/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebanyak 7.418 jamaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, sudah berada di Madinah, Arab Saudi. Terdiri dari 7.318 jemaah, ditambah 100 orang petugas sejak pemberangkatan pertama pada, Minggu (12/5/2024) dini hari lalu.

“Kalau dari kelompok terbang (kloter) maka sudah 20 kloter diberangkatkan dari Asrama Haji ke Juanda lalu ke bandara di Madinah,” ujar Abdul Haris Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (16/5/2024), dikutip Antara.

Meski demikian, masih terdapat 12 orang terpaksa menunda keberangkatannya karena sakit, yakni delapan orang, serta empat orang pendamping.

Jemaah yang sakit adalah dua orang masuk kloter 7 asal Lamongan, seorang dari kloter 8 asal Lamongan, seorang dari kloter 12 asal Tuban, seorang dari kloter 14 asal Surabaya, seorang dari kloter 16 asal Kabupaten Madiun, seorang dari kloter 17 asal Magetan, dan seorang lagi dari kloter 18 asal Magetan.

Sakit yang diderita para jemaah antara lain gagal ginjal, anemia, fraktur, dimensia, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan.

“Kita doakan semoga para jemaah segera pulih dan dapat segera menyusul berangkat ke Tanah Suci seperti yang telah diharapkannya selama ini,” ucap dia.

Sementara itu, pada hari ini ada lima kloter yang dijadwalkan memasuki asrama haji yakni kloter 21 dan kloter 22 dari Kota Malang pada pukul 08.00 WIB, kloter 23 dari Kota Malang pada pukul 13.50 WIB.

Kemudian ada kloter 24 yang merupakan gabungan dari Kabupaten/Kota Malang dan Kota Surabaya, serta kloter 25 dari Kabupaten Ngawi, masing masing pada pukul 18.30 WIB.

Di sisi lain, petugas juga masih menemukan beberapa barang yang seharusnya tidak boleh dimasukkan ke tas tenteng jamaah, seperti silet, gunting, alat cukur, paku hingga pisau.

“Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke Tanah Suci asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng maka diamankan oleh petugas,” kata Haris.

Selain itu, masih ada juga para jamaah yang membawa cairan lebih dari 100 milliliter di tas tenteng seperti sampo, minuman, kecap dan madu.

“Cairan yang boleh masuk tas tenteng maksimal 100 ml, kalau lebih silakan dikemas sesuai standar penerbangan dan disimpan di tas bagasi,” tutur dia.

Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan sebanyak 26.477 jemaah haji Indonesia telah berada di Madinah, Arab Saudi, pada hari ke lima penerbangan jamaah gelombang pertama, Kamis ini. (ant/azw/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs