Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi turun ke jalan menuntut penyidikan kasus korupsi di Jawa Timur.
Massa mulai mendatangi Polda Jawa Timur (Jatim) pada pukul 12.30 WIB. Mendesak Kapolda Jatim untuk menemui massa yang berada di depan Polda Jatim.
Husen Ketua Umum PMII Surabaya menyebut, Provinsi Jatim dalam lima tahun terakhir berada di posisi nomor satu kasus korupsi di Indonesia.
“Kami memiliki indikasi bahwa aparat penegak hukum mempunyai perlindungan khusus untuk para koruptor yang ada di Jatim,” katanya saat melakukan orasi di depan Polda Jatim, Rabu (15/5/2024).
Dalam tuntutannya mereka mengatakan Polisi Jatim tidak mempunyai kekuatan untuk menyelidiki kasus korupsi yang ada.
“Kami yang juga bagian dari rakyat Jatim sudah tidak percaya dengan kinerja polisi di Jatim,” tegasnya.
Rahmad Hidayatullah salah satu anggota PMII Surabaya juga menuturkan, akan menunggu Kapolda Jatim untuk membuat komitmen mengurus korupsi yang terjadi di Jatim.
“Kami tunggu (Kapolda) sampai keluar untuk meminta jawaban atas kasus ini,” tuturnya.
Pihak kepolisian, lanjutnya, hanya bisa dan berani mengatasi masalah kecil yang dibandingkan mengungkap masalah korupsi di Jatim.
“Lagi-lagi kami sampaikan polisi juga mempunyai wewenang untuk menumpas kasus korupsi yang sudah tidak karuan ini,” tandasnya.
Setelah dari Polda Jatim, massa PMII Surabaya akan mendatangi Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk menuntut agar tidak tebang pilih dalam melakukan proses penegakan hukum.
Sementara itu AKBP Wibowo Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, demo dari PMII Surabaya berjalan lancar dan aman.
“Petugas keamanan yang kami libatkan sebanyak 225 polisi di Polda Jatim dan 191 polisi di Kejaksaan Tinggi Jatim,” katanya.
AKBP Wibowo menjelaskan, tuntutan para mahasiswa untuk pihak kepolisian dan kejaksaan terkait penanganan kasus korupsi yang meningkat di Jawa Timur.
“Kita usahakan kedua belah pihak bertemu untuk melakukan mediasi dan penyampaian tuntutan penanganan korupsi di Jatim,” jelasnya.
Massa aksi PMII Surabaya sedang berada di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim untuk mengusut tuntas tindak pidana korupsi yang berada di lingkungan pemerintahan Jawa Timur.
“Kondisi di Kejati sekarang masih dalam mediasi dan dalam keadaan kondusif juga,” pungkasnya.(man/iss/ipg)