Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB mengatakan akan berikhtiar terus untuk bisa menjadi Cawapres Jokowi. Tidak peduli dengan pernyataan orang lain yang menganggap dirinya nggege mongso.
Cak Imin tidak khawatir dengan bertambahnya nama-nama yang diusulkan sebagai pendamping Jokowi pada Pilpres April 2019.
Sekarang terdapat sekitar 15 tokoh partai politik dan dari kalangan non partai yang mengincar jabatan wapres.
Diantara nama-nama itu adalah Jusuf Kalla, Mahfud MD mantan Ketua MK, Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar, Romahurmuzi Ketua Umum PPP,
TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) Gubernur NTB, Makruf Amin Ketua MUI dan masih ada beberapa nama lagi.
Namun nama-nama itu oleh Muhaimin dikatakan masih malu-malu, tidak berani terbuka karena tidak modal. Modal itu adalah pengabdian dan kerja keras itu Jokowi. Imin dan PKB sudah melakukannya. Yang lain belum,” kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Rujukan itu yang membuat Ketua Umum PKB ingin maju terus meskipun ada yang meragukan kemampuannya dibanding calon lain termasuk JK yang sedang melakukan yudicial review tentang masa jabatan presiden dan wapres di MK.
Menurut Cak Imin, kalau JK Ingin maju lagi sebagai wapres merupakan hak politik JK. Artinya pesaingnya akan bertambah satu lagi, itupun kalau Jk lolos di MK.
“Saya siap bersaing secara sehat dengan siapapun untuk menjadi cawapresnya Pak Jokowi,” kata Cak Imin.
Jokowi sendiri sampai sekarang belum menyebut cawapresnya meskipun sudah berulang kali bertemu dengan pimpinan partai koalisi, termasuk pada saat makan malam bersama di Istana Bogor, Selasa (24/7/2018) malam. (jos/dwi/ipg)