Sabtu, 23 November 2024

Jemaah Haji Indonesia Bisa Masuk Raudhah dengan Tasrih

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Suasana di pelataran Masjid Nabawi depan pintu masuk ke Raudhah. Foto: Kemenag Suasana di pelataran Masjid Nabawi depan pintu masuk ke Raudhah. Foto: Kemenag

Jemaah haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dengan menggunakan tasrih (surat izin yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi), sehingga tidak harus mendaftar melalui aplikasi Nusuk.

“Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat tasrih. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah dilansir laman resmi Kemenag, Selasa (13/5/2024).

Hafizh menuturkan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah.

“Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah.

“Setelah diterbitkan, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.

“Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jemaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya.

Kepala Daker Madinah, lanjutnya, telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jemaah haji yang masuk ke Raudhah.

“Penerbitan tasrih ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrihnya asli,“ tandas Hafizh. (azw/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs