Sabtu, 23 November 2024

1.855 Jemaah Haji Asal Jawa Timur Sudah Terbang ke Tanah Suci

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Jemaah haji kloter 3 dari Embarkasi Surabaya menaiki garbarata untuk menjalani layanan fast track di Bandara Juanda, Minggu (12/5/2024) pagi. Foto: Wildan suarasurabaya.net Jemaah haji kloter 3 dari Embarkasi Surabaya menaiki garbarata untuk menjalani layanan fast track di Bandara Juanda, Minggu (12/5/2024) pagi. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan 1.855 orang menuju ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Minggu (12/5/2024). Sehingga lima kloter sudah diterbangkan untuk ibadah haji.

Keberangkatan kloter 5 dilepas oleh Ina Ammania Anggota Komisi VIII DPR RI di Asrama Haji, Surabaya. Yang mana kloter terakhir yang berangkat hari ini sudah harus terbang dari bandara pukul 16.30 WIB.

Ina Ammania menjelaskan, tujuan kunjungan timnya ke Asrama Haji adalah untuk memastikan bahwa para jemaah menerima fasilitas dan layanan sesuai undang-undang yang berlaku.

Anggota Komisi VII DPR RI itu menyatakan, setiap fasilitas telah disiapkan dari pemberangkatan di asrama haji hingga ke tanah suci.

“Kami telah meninjau ke lapangan bagaimana pelayanan kepada jemaah haji. Kami juga telah meninjau fasilitas di asrama haji hingga ke tanah suci telah siap,” tutur Ina.

Pada kesempatan yang sama, Abdul Haris Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya mengatakan bahwa semua jemaah berhasil berangkat hingga 5 kloter pada hari ini dan tidak ada yang tertunda.

Selama proses pemberangkatan 5 kloter, lanjut Haris, ada sejumlah barang jemaah yang terpaksa harus disita dari tas tenteng demi keamanan penerbangan. Antara lain sampo, madu, olive oil, aneka minuman, sirup.

“Cairan pada dasarnya boleh dibawa di tas tenteng asalkan tidak lebih dari 100 ml ,” tutur Haris.

Selain itu para jemaah yang membawa tas tambahan berisi aneka makanan ringan dan lauk kering juga disita. Haris menjelaskan, sebetulnya membawa barang-barang tersebut diperbolehkan. Asalkan dikemas sesuai ketentuan.

“Tas jemaah tersebut disita karena di luar ketentuan yang berlaku,” kata Haris.

Sekretaris PPIH Surabaya itu menjelaskan, jemaah haji hanya diperkenankan membawa tas sesuai ketentuan. Yakni 1 koper besar berlogo SV yang disimpan di bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram, satu tas tenteng berlogo SV dengan berat maksimal tujuh kilogram, dan satu tas paspor berlogo SV.

“Jika membawa tas tambahan di luar ketentuan tersebut, tentu akan diamankan petugas,” jelasnya.

Selain itu, barang lain yang diamankan petugas adalah benda-benda tajam seperti pisau, silet, cutter, gunting, dan alat cukur.

“Jemaah haji boleh membawa gunting, alat cukur, dan sejenisnya asalkan di dalam tas koper bagasi. Jika disimpan dalam tas tenteng otomatis akan diamankan petugas pemeriksa,” jelasnya.

Sebagai informasi, Asrama Haji Surabaya hari ini kembali menerima lima kloter. Yakni kloter 6 dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro pada pukul 11.30, kloter 7 dari Kabupaten Lamongan pada pukul 13.00 WIB.

Kemudian kloter 8 dari Lamongan pada pukul 15.30, kloter 9 dari Lamongan pada pukul 17.40, dan kloter 10 dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan pada pukul 19.00.

“Dari kloter-kloter tersebut ada barang-barang yang diamankan petugas dari koper bagasi antara lain rokok yang melebihi dua slop, cairan aerosol, dan powerbank yang kapasitasnya melebihi 10.000 maH,” tutur Haris. (wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs