Jumat, 22 November 2024

50 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Evakuasi korban banjir bandang di-afghanistan Ilustrasi evakuasi korban banjir bandang di-afghanistan. Foto: AFP

Sebanyak 50 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda dua provinsi di utara dan timur laut Afghanistan.

Melansir Antara, Sabtu (11/5/2024), Mohammad Akram Akbari Kepala Departemen Bencana Alam di provinsi timur laut Badakhsan, mengatakan banjir di distrik Tashkan, Yawan, dan Tagab menyebabkan kerusakan finansial yang luar biasa bagi orang-orang di provinsi itu.

Lalu, terkait jalur komunikasi dari distrik Tashkan hingga pusat Badakshan juga tertutup akibat banjir, menurut Akbari.

Di samping itu, Hedayatullah Hamdard Kepala Departemen Bencana Alam di Provinsi Baghlan utara, menyebut jumlah tersebut diprediksi bertambah lantaran masih banyak korban yang hilang.

“Sejauh ini, jumlah orang yang meninggal adalah 50, menurut data Rumah Sakit Baghlan-e-Markazi,” kata Hamdard dikutip AFP.

Ia juga menjelaskan bahwa dari banyaknya korban tewas yang disebabkan banjir bandang tersebut, warga tak sempat menyelamatkan diri dari derasnya arus air yang datang secara tiba-tiba setelah hujan deras mengguyur.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih mencari sejumlah korban yang diduga terperangkap di bawah timbunan lumpur dan reruntuhan. Tenda darurat pun telah disediakan untuk warga yang mengungsi.

Sementara itu, dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, terekam detik-detik banjir datang bagaikan air bah. Terdengar suara tangisan anak-anak dan sekelompok pria yang mencoba menyelamatkan diri dari terjangan banjir.

Sebelumnya pada pertengahan April lalu, banjir juga melanda 10 provinsi di Afganistan yang menyebabkan sekitar 100 orang tewas dan telah merusak lahan pertanian di mana sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian.

Sementara itu, ahli menyebut Afganistan merupakan negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim akibat pemanasan global. Menurut data Bank Dunia, separuh dari populasi Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan, dan 15 juta orang mengalami ketidakamanan pangan. (ant/sya/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs