Polisi Menduga Pembuang Bayi di Asem Jajar Ada Dua Orang

Warga Jalan Asem Jajar Gang 6 dibuat heboh dengan penemuan bayi perempuan berusia tiga bulan beserta sepucuk surat wasiat di depan rumah salah satu warga sekitar, pada Kamis (9/5/2024) malam kemarin sekitar pukul 20.30 WIB.

Untuk mendalami temuan ini, anggota kepolisian Polsek Bubutan telah melakukan pengecekan CCTV di sekitaran lokasi pembuangan bayi.

“Kita sudah melakukan pengecekan CCTV di sekitar TKP,” kata Kompol Dwi Okta Kapolsek Bubutan kepada suarasurabaya.net, Jumat (10/5/2024).

Dari hasil pengecekan CCTV itu, polisi melihat ada dua orang yang mengendarai motor dan berhenti di dekat TKP penemuan. Dua orang tersebut diduga merupakan pelaku pembuangan.

Namun, Dwi Okta menyatakan belum bisa memastikan apakah dua orang tersebut pelakunya karena gambarnya tidak begitu jelas. Untuk memastikan hal itu, polisi bakal mengecek CCTV dari sudut yang berbeda.

“Masih dugaan, (terlihat) dua orang perempuan membawa motor dan yang satu menggendong bayi. Gambar masih belum jelas dan masih mencari CCTV lainnya,” terang Dwi Okta.

Diberitakan sebelumnya, bayi peremuan inisial A yang baru berusia tiga bulan itu ditemukan di depan rumah Nur Hidayah. Temuan itu diketahui pertama kali oleh anaknya yang mau mengeluarkan motor dari dalam rumah.

Selain itu, saksi juga menemukan sepucuk surat sewaktu meninggalkan bayi tersebut di rumahnya. Surat itu berisi pesan bahwa ia ingin menitipkan bayi tersebut.

“Bu saya titip anak saya, Untuk beberapa waktu bu. Tolong ya bu, nanti saya balik untuk ambil anak saya,” tulis pesan tersebut dalam sepucuk surat yang ditinggalkan.

Di sisi lain, Agus Hebi Kepala BPBD Surabaya menyatakan, Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Surabaya menyatakan bahwa bayi perempuan itu dalam kondisi sehat.

Sesudah dipastikan kesehatannya, petugas di lapangan langsung membawa bayi itu ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan perawatan.

Bayi perempuan itu diantar menggunakan kendaraan pribadi warga sekitar serta didampingi pihak DP3A Surabaya.

“Setelah itu akan diserahkan ke PSAB (Pelayanan Sosial Asuhan Balita) Provinsi Jatim untuk diserahkan ke negara,” tuturnya. (wld/faz)