Jamaah Haji Tahun ini mendapat 1.500 Real untuk biaya hidup di Makkah, Arab Saudi. Penny Wiluntari Kasi Dokumen dan Pendaftaran Bidang PHU Kanwil Kemenag Jatim dalam reportase haji ke Radio Suara Surabaya menyatakan, uang tersebut dapat digunakan untuk membeli makan di warung makan khas Indonesia yang disediakan selama lima hari.
Penny menjelaskan, jamaah haji tahun ini hanya tidak mendapatkan jatah makan selama lima hari saja. Sisanya, mendapat jatah makan sebanyak 40 kali makan. Ini mengalami peningkatan dari tahun kemarin yang hanya 25 kali makan. Jamaah haji diimbau untuk tidak membawa terlalu banyak beras dari Indonesia.
“Dulu masih harus bawa kompor dan magic jar dari Tanah Air. Sekarang tidak perlu membawa terlalu banyak beras dari indonesia,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.
Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh Jamaah haji selama berada di penginapan di Kota Makkah. Pertama, tidak boleh masak di dalam kamar; Kedua, tidak boleh meninggalkan magic jar dalam keadaan hidup; ketiga, tidak boleh menyalakan kompor gas dalam kamar.
Penny menambahkan, pada waktu kedatangan jamaah di Makkah nanti, jamaah tidak boleh turun terlebih dahulu dari bus. Yang diperbolehkan turun adalah ketua kloter untuk mengambil kunci kunci hotel dibantu seluruh karom (ketua rombongan).
“Setelah itu baru boleh masuk kamar masing-masing. Tas koper besar akan dibawa oleh tim petugas hotel hingga depan kamar masing-masing,”katanya. (bas/ipg)