Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai memperbaiki kerusakan fasilitas umum dan tempat ibadah yang terdampak gempa beberapa waktu lalu di Pulau Bawean.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima surasurabaya.net, Rabu (8/5/2024), kegiatan kedaruratan pascabencana ini menyasar 331 fasilitas umum, seperti, gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Jumlah fasum ini tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit dan Kecamatan Tambak 135 unit, yang meliputi, rusak ringan sebanyak 268 unit, rusak sedang 45 unit dan rusak berat 18 unit.
Gatot Soebroto Kalaksa BPBD Jatim mengungkapkan, perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim dan Letjen TNI Suhariyanto Kepala BNPB saat mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Pulau Bawean pascakejadian.
“Arahan dari Bapak Pj Gubernur saat itu bahwa untuk perbaikan fasilitas umum akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” terangnya kepada wartawan di sela acara Peningkatan Kapasitas Media Massa Dalam Penanggulangan Bencana di Kota Batu.
Kendati demikian, dalam pelaksanaannya Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat.
Kalaksa Gatot Soebroto juga menjelaskan, proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.
“Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat,” pungkasnya.
Rencananya, kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini akan berlangsung hingga rampungnya sasaran kegiatan di 331 fasum. (ike/ipg)