Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) memanfaatkan keberadaan turis asing untuk gencar promosi aksara jawa sebagai warisan budaya.
A. H. Thony Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, tujuan promosi itu untuk mengenalkan turis asing atau masyarakat internasional tentang kekayaan budaya Indonesia.
Salah satu caranya, memperbanyak pertukaran budaya seperti kelas menulis aksara jawa dari Puri Aksara Rajapatni, di Museum Pendidikan.
“Akulturasi kebudayaan ini menjadi kegiatan positif untuk saling mengenalkan dan memperkaya budaya masing-masing,” kata A.H Thony, Selasa (7/5/2024).
Ia berharap kegiatan itu bisa membuat aksara Jawa lebih dikenal baik oleh para pekerja maupun mahasiswa pertukaran pelajar antarnegara.
“Ini kolaborasi harmoni mengenal lebih dekat budaya masing-masing. Perekat budaya lewat aksara Jawa,” ucapnya.
Selain mempromosikan aksara jawa, pertukaran budaya juga bisa membuat warga lokal menambah wawasan soal budaya negara lain.
“Kita juga harus belajar budaya orang Jepang yang memiliki ketekunan, istiqomah, totalitas,” imbuhnya.
Thony optimistis, jika antar warga negara saling mengenal budaya masing-masing, maka toleransi semakin tertanam kuat.
“Huruf kanji, hiragana, dan katakana dikenalkan Jepang. Jawa mengenalkan aksaranya,” ujarnya. (ADV/lta/ham)