Mahfuz Sidik Politisi Partai Keadilan Sejahtera menegaskan, misi yang diemban pimpinan PKS, yaitu Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS sangat jelas yakni membentuk formasi koalisi pilpres dan menjadikan satu dari sembilan kadernya sebagai Cawapres.
Belakangan, kata dia, isunya sudah mengerucut menjadi dua nama yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ahmad Heryawan.
“Hal di atas sudah sering disampaikan dan ditegaskan oleh petinggi-pertingi PKS,” ujar Mahfuz dalam pesan singkatnya, Rabu (25/7/2018).
Sebagai partai papan-tengah (merujuk hasil pemilu 2004, 2009, 2014), kata dia, PKS seharusnya memang menjadi pemain aktif dalam percaturan politik nasional.
“Tidak mengekor kepada siapapun. Dan seharusnya pula PKS menaikkan peringkat elektabilitasnya menjadi partai papan atas, atau minimal menjaga posisinya yang sekarang,” tegas mantan Wasekjen PKS ini.
Menurut Mahfuz, proses komunikasi politik dalam dua pekan ke depan akan menentukan dua hal strategis bagi PKS.
“Apakah PKS mendapatkan pos cawapres dalam formasi koalisi pilpres? Dan Apakah PKS mampu menaikkan capaian suara di pemilu legislatif?” ujar Mahfuz bertanya-tanya.
Dia mengatakan, tampaknya PKS perlu membenahi gaya komunikasi politiknya.
“Jangan seperti gadis pemalu yg menanti di belakang pintu. Memendam harap sambil tercenung melihat permainan di luar sana,” pungkas Mahfuz.(faz/tin/dwi)