Senin, 25 November 2024

Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan dalam acara Musrenbangnas 2024, di Jakarta Convention Center, Senin (6/5/2024). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menekankan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.

Menurutnya, tanpa sinkronisasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, berbagai program yang masuk dalam rencana pembangunan tidak akan berjalan sesuai harapan.

Jokowi menyebut contoh, ada pembangunan infrastruktur di suatu daerah yang tidak klop antara bendungan dengan irigasi akibat tidak adanya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Lalu, pelabuhan yang dibangun Kementerian Perhubungan, tidak didukung pembangunan jalan menuju ke pelabuhan oleh pemerintah daerah walau jaraknya cuma sekitar 5 kilometer.

Supaya tidak ada lagi kasus seperti itu, RI 1 menginstruksikan para pemangku kepentingan mengawal rencana pembangunan pusat dan daerah supaya berjalan beriringan.

Arahan tersebut disampaikan Presiden, pada Senin (6/5/2024), dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024, di Jakarta Convention Center.

“Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka menengah dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki rencana kerja pemerintah atau RKP. Tapi, yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menyinggung isu tantangan global yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, dan ancaman resesi.

Terkait isu tersebut, Jokowi menegaskan perlu kehati-hatian dalam pengelolaan fiskal, serta memperhatikan skala prioritas.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan program pembangunan harus memiliki orientasi hasil yang jelas, tepat sasaran, strategis., dan ada manfaat ekonomi yang terlihat.

“Artinya, APBD, APBN itu betul-betul manfaatnya kelihatan karena tepat sasaran. Jangan sampai saya lihat ada anggaran untuk stunting, diberikan ke puskesmas jadinya pagar puskesmas. Enggak ada hubungannya stunting sama pagar,” tandasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs