Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya melakukan fogging atau pengasapan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya guna cegah jemaah haji terkena demam berdarah dengue (DBD).
Fogging dilakukan di beberapa titik Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Mulai dari halaman luar hingga kamar yang akan dipakai calon jemaah haji (CJH) untuk menginap sebelum berangkat menuju Arab Saudi.
Rosidi Roslan Kepala BBKK Surabaya mengatakan, pembersihan dan pemeriksaan Asrama Haji Sukolilo Surabaya merupakan standar untuk memastikan lingkungan yang digunakan CJH menginap sementara berada dalam kondisi steril.
“Selain fogging kita juga lakukan pemberantasan hewan menular lainnya, fogging untuk cegah nyamuk dan ada pemasangan perangkap tikus di titik tertentu Asrama Haji,” katanya kepada suarasurabaya.net, Senin (6/5/2024).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya lewat BBKK Surabaya sudah melakukan fogging di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya sejak Senin (29/4/2024).
“Yang teratur sudah kita mulai tanggal 4 Mei sampai 6 Mei 2024 sekarang,” jelasnya.
Ia juga akan mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan lingkungan pengendalian nyamuk, tikus, dan lalat kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji untuk dilakukan perbaikan.
“Kita sampaikan juga kepada Kementerian Kesehatan Haji dan Kementerian Agama Jawa Timur,” terangnya.
Rosidi Roslan menyebut, BBKK Surabaya akan tetap melakukan pengawasan tingkat tinggi sebelum CJH masuk hingga pulang dari Arab Saudi.
“Tanggal 11 Mei nanti kloter pertama masuk. Jadi, BBKK Surabaya akan semakin mengawasi kesehatan lingkungan di sekitar Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” tandasnya. (man/ipg)