Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang meresmikan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) Attaqwa di Koga, Prefektur Ibaraki, pada Jumat (3/5/2024). Acara peresmian Pondok Pesantren ini juga diikuti dengan Kegiatan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU).
Dubes Heri mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat muslim Indonesia di Jepang dalam mewujudkan pendirian pesantren pertama di Jepang.
“Pesantren ini dibangun secara gotong royong oleh Nahdliyyin dan masyarakat muslim Indonesia di Koga dan sekitarnya serta didukung oleh pihak-pihak di luar Jepang, khususnya oleh masyarakat Indonesia,” ujar Dubes Heri Akhmadi yang juga merupakan Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Jepang melalui keterangan tertulis.
Pesantren NU At-Taqwa di Koga ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan bagi generasi muda Indonesia yang saat ini berada di Jepang. Termasuk aktivitas ekonomi untuk kemandirian operasionalnya. Kegiatan ibadah wajib, pendidikan, dan muamalah dapat dilaksanakan secara seimbang dan memberi kemanfaatan kepada para santri dan jamaah.
Turut mendampingi Dubes Heri dalam peresmian ini Muhammad Zahrul Muttaqin Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang, Muhammad Muharram Hidayat Ketua DKM Masjid Indonesia Tokyo dan Amzul Rifin Atase Pendidikan KBRI Tokyo.
Terkait dengan PD-PKPNU dan PMKNU, Dubes Heri menekankan, Nahdliyyin di Jepang memerlukan peningkatan pemahaman keorganisasian dan konsep perjuangan Nahdlatul Ulama yang telah digariskan oleh para pendiri NU seperti K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Wahab Hasbullah.
“Saya mengapresiasi pengkaderan ini untuk meningkatkan wawasan keislaman dan kebangsaan warga NU di Jepang dalam syiar Islam yang ramah, moderat, dan inklusif. Saya tekankan pentingnya NU memiliki jaringan dari Hokkaido sampai Fukuoka untuk menjdi mitra KBRI dalam simpul pembinaan WNI di Jepang. Mengingat semakin meningkatnya jumlah WNI yang tinggal di Jepang baik sebagai pekerja, pelajar maupun kunjungan sementara,” tambah Dubes Heri.
Peresmian Pesantren dan pembukaan PD-PKPNU dan PMKNU ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan Salawat Nabi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta lagu Subhanul Wathan. Acara ditutup dengan Pemotongan tumpeng oleh panitia pembangunan pesantren yang diwakili oleh Ketua Pembangunan Pesantren Rahmat Sawedi.
Pembangunan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Attaqwa di Koga, Prefektur Ibaraki ini dimulai sejak Agustus 2023 dengan luas lahan 911.22 meter persegi dan luas bangunan 12×8 meter.
Hingga kini penyempurnaan pembangunan masih dilakukan untuk kebutuhan ruangan menginap pengajar, penambahan toilet, kamar mandi, dapur, AC dan kebutuhan filterisasi air dengan total kisaran dana Rp200 – 300 juta.(ant/iss)