Hujan Sedang hingga Lebat Berpotensi Mengguyur di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan risiko hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu (4/5/2024). Meliputi Aceh, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Dilansir Antara, Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan, adapun daerah-daerah lain yang mendapatkan peringatan serupa oleh BMKG yakni Kalimantan Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

Kemudian untuk risiko hujan petir diperkirakan akan mengguyur wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara.

BMKG juga memberikan peringatan dini akan risiko hujan di Lampung, serta angin kencang di Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, prakiraan cuaca pada siang hari di sebagian besar wilayah Gorontalo, Pontianak, dan Banjarmasin, berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir pada waktu tersebut.

Sementara cuaca di wilayah Kupang diperkirakan cerah. Sedangkan cuaca di wilayah Banda Aceh, Denpasar, Surabaya, Bandar Lamping, Mataram, dan Palembang cerah berawan.

Kemudian wilayah Mamuju diperkirakan hujan sepanjang hari, dengan hujan sedang pada siang dan dini hari serta hujan lebat pada malam hari.

Lalu pada malam hari, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan berawan atau cerah berawan, namun cuaca di wilayah Tarakan dan Pekanbaru akan mengalami hujan disertai petir.

Selanjutnya pada dini hari, prakiraan kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung cerah berawan atau berawan, tetapi pada wilayah Pekanbaru dan Bandarlampung diperkirakan berkabut.

Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, sekitar 63 persen wilayah zona musim diprediksi mengalami awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

BMKG mengemukakan bahwa dalam sepekan ke depan sebagian wilayah Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua berpotensi adanya peningkatan curah hujan secara signifikan.

“Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia,” kata Guswanto. (ant/sya/saf)