Jumat, 22 November 2024

Dokter: Hindari Pemberian Paracetamol pada Anak Setelah Imunisasi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Salah satu siswa SD Negeri Kaliasin 1, Jalan Gubernur Suryo No.26 Surabaya sedang diimunisasi difteri, Senin (5/2/2018). Foto: Dok suarasurabaya.net

Victor Dokter Spesialis Anak di RSUD Kepulauan Seribu melarang pemberian anak obat penurun demam, seperti paracetamol saat mengalami demam pasca imunisasi.

Hal tersebut dimaksudkan, karena mayoritas obat penurun panas bersifat menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kekebalan tubuh ingin ditingkatkan melalui imunisasi.

“Yang paling sering adalah demam. Ketika anak mengalami demam, sebaiknya tidak langsung memberikan obat penurun panas. Banyak obat penurun panas dapat menekan sistem kekebalan tubuh, padahal kita ingin meningkatkan kekebalan tubuh anak,” kata Victor secara daring, seperti dilaporkan Antara, Selasa (30/4/2024).

Dia menyarankan untuk memberikan anak lebih banyak air dari biasanya, menjaga suhu ruangan yang nyaman, mengenakan pakaian tipis, hingga memberikan kompres air hangat.

Namun, dokter spesialis anak tersebut juga mengingatkan bahwa jika anak memiliki riwayat kejang pada masa kecil, perlu lebih waspada dengan memberikan obat-obatan saat demam.

Selain itu, biasanya anak juga akan mengalami reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada area penyuntikan imunisasi yang dapat diatasi dengan cara mengompres bagian yang terkena efek suntikan.

Victor juga menjelaskan bahwa tidak ada kontraindikasi bagi anak yang sedang minum antibiotik untuk menerima imunisasi. Namun, disarankan untuk menunda imunisasi jika anak sedang mengalami penyakit serius hingga pulih sepenuhnya.

“Tidak ada kontraindikasi ketika anak minum antibiotik, tapi harus imunisasi karena berbeda. Hanya baiknya ketika anak sakit berat kita menunda pemberian imunisasi, hingga anak sehat,” kata Victor.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs