UINSA Perkuat Kerja Sama Industri untuk Program MBKM Mahasiswa Gizi

Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengembangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan memperkuat kerja sama industri.

Khoirun Niaz Dekan FPK UINSA Surabaya mengatakan, upaya itu dilakukan agar mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan bisa belajar secara langsung di dunia industri, sehingga tidak hanya mendapat teori di kelas saja, tetapi juga langsung praktik lapangan.

“Penandatanganan ini dilakukan dalam MBKM, karena kami perlu untuk tempat untuk magang,” katanya seusai menekan Memorandum of Understanding (MOU) di Gedung FPK UINSA Kampus Gununganyar, Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Progam MBKM dengan industri itu, kata dia, akan dilakukan oleh mahasiswa psikologi dan kesehatan UINSA, khususnya Progam Studi (Prodi) Gizi, yang berada di semester 6. Mereka akan menempuh progam tersebut selama satu semester penuh atau sekitar 4 bulan magang.

Saat ini, total mahasiswa di Prodi Gizi FPK UINSA ada sekitar 160-an orang. Mereka akan berkesempatan menempuh progam belajar merdeka di insdustri sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.

“Kami masih di tahun yang kedua, jadi masih hanya dua kelas di satu angkatan. Kami masih punya empat kelas, nanti di tahun depan sudah mulai lagi ada MBKM,” jelasnya.

Kerja sama untuk MBKM yang sudah dilakukan oleh UINSA dengan pihak luar kampus hingga saat ini, ada sebanyak 28 kali.

“Kalau sekarang ini hanya gizi. Starting poinnya, akan diperluas di fakultas-fakultas lain yang relevan dan relate dengan bisnis ini,” ucapnya.

Sementara itu, M. Arief Wicaksono Direktur Keuangan dan SDM Aerofood Indonesia yang bekerjasama dengan UINSA dalam MBKM mengatakan, pihaknya siap untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa di bawah bimbingan tenaga profesional di industri Inflight Catering, Industrial Catering, hingga Retail Catering.

“Jadi, kita ingin memadukan dunia praktek dengan dunia akademisi. Selama ini mungkin kita secara informal menerima mahasiswanya, alumninya untuk melamar kerja di kita, mahasiswanya praktik di kita. Ini kita formalkan,” ungkapnya.

Hasil dari progam tersebut, kata dia, nantinya mahasiswa bisa praktik langsung di lapangan, mulai dari magang MBKM, kunjungan industri, hingga kerja.

“Atau mungkin ketika kita butuh alumni-alumni ahli gizi, kita bisa kolaborasi,” ucapnya.

Ia mengatakan, kolaborasi tersebut bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, pihaknya juga telah menjalin beberapa kerjasama dengan Perguruan Tinggi, mulai dari UIN Malik Ibrahim Malang hingga Universitas Brawijaya (UB) Malang.

“Ini juga merupakan bagian dari komitmen sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)